MAKALAH
FISIKA
“AIR
SEBAGAI SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK”
Disusun
Oleh :
Rosyida
Wongso Suratna
XII
MIA 3
SMAN
3 KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN
AJARAN 2015 – 2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji
hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Fisika.
Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala
yang penulis hadapi teratasi.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat mengetahui bagaimana cpotensi air sebagai
pembangkit listrik. Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa di SMA Negri 3 Kota Tangerang
Selatan. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing penulis
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah penulis di masa yang akan datang
dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Tangerang,
07 Maret 2016
( Penulis )
Daftar
Isi
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Pembahasan
BAB
II
STUDI
PUSTAKA
2.1 Landasan
Teori
2.2 Pengertian
PLTA
BAB
III
STUDI
KASUS
3.1 Komponen
Dasar PLTA
3.2 Jenis PLTA
3.3 Waduk
3.4 Klasifikasi
PLTA
3.5 Jenis
Turbin Air
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber
energi listrik yang memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini
merupakan salah satu sumber energi listrik utama yang ada di Indonesia.
Keberadaannya diharapkan mampu memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat
Indonesia, selain yang berasal dari bahan bakar batu bara. Pembangkit listrik
tenaga air di Indonesia banyak dikembangkan. Hal ini karena persediaan air di
Indonesia cukup melimpah. Keberadaan beberapa waduk besar di Indonesia, selain digunakan
untuk penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik.
Pilihan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah satunya
disebabkan potensi air yang ada di Indonesia. Jumlah air yang melimpah,
dikembangkan untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik.
Hal ini ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di
Indonesia. Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit
listrik tertua yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini, masih ada pula
beberapa jenis pembangkit listrik yang ada di dunia. Seperti pembangkit listrik
tenaga surya, pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga pembangkit listrik
tenaga nuklir. Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah
energi potensial (dari dam atau air terjun)
menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energy mekanik
menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6
milyar barrel minyak atau samadengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang
digunakan oleh lebih 1 milyar orang. PLTA termasuk jenis pembangkitan hidro.
Karena pembangkitan ini menggunakan air untuk kerjanya. Saat ini pengetahuan tentang PLTA perlu untuk
diketahui oleh para mahasiswa sebagai modal awal untuk kedepannya.
PLTA mulai dikembangkan di Indonesia
secara bertahap pada tahun 1900. Masa itu merupakan era dimana penggunaan bahan
bakar minyak merupakan sumber energi utama di dunia. Pengembangan PLTA tidak terlalu
diprioritaskan oleh karena itu progresnya berjalan lambat. Sedangkan sekarang,
pengembangan PLTA mulai di tinjau ulang karena penggunaan bahan bakar minyak
mengahasilkan banyak polusi lingkungan dan persediaan bahan bakar minyak mulai
menipis.
Beberapa alasan tambahan bahwa PLTA
lebih menguntungkan dibandingkan tipe generator lain adalah :
1. Persediaan air cenderung tidak habis
dan dapat diperbaharui.
2. Ramah Lingkungan.
3. Tidak memerlukan bahan bakar.
4. Periode mulainya terjadi secara
terus menerus.
5. Pengoperasiannya sederhana dan biaya
perawatannya murah.
6. Hampir tidak ada resiko meledak.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun hal yang akan dibahas mengenai PLTA pada makalah ini
adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan PLTA?
2. Bagaimana sebuah PLTA bisa
beroperasi?
3. Bagaimana prinsip kerja PLTA?
4. Apa saja yang dibutuhkan untuk
membangun PLTA?
5. Apakah dampak dari pembangunan PLTA?
1.3
Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan mengenai PLTA pada makalah ini
adalah:
1. Siswa dapat menjelaskan tentang
pembangkitan listrik, khususnya PLTA.
2. Siswa mengetahui bagaimana prinsip
kerja dari sebuah PLTA.
3. Dengan membahas PLTA, kita bisa
mengetahui faktor penting dalam pembangunan PLTA dan dampak bagi masyarakat
sekitar.
Tenaga air merupakan sumber daya terpenting. Tenaga air
memiliki beberapa keuntungan yang tidak dapat dipisahkan. Bahan bakar untuk
PLTU adakah batubara. Berdasarkan pengertian yang sama, kita dapat mengatakan
bahwa bahan bakr untuk PLTA adalah air. Nyatanya suatu jurnal teknis mengenai
tenag air menamakannya sebagi batubara putih.
Tetapi keunggulan untuk bahan bakar PLTA ini sama sekali tidak akan habis terpakai ataupun
berubah menjadi yang lain.
PLTA tidak menghadapi masalah pembuangan limbah. PLTA meruapkan
suatu sumber energy yang abadi. Air melintas melalaui turbin tanpa kehilangan
kemampuan pelayanan untuk wilayah di hilirnya. Biaya pengoperasian dan
pemeliharaan PLTA sangat rendah.
Pada PLTA, transportasi batubara putih berlangsung secara
alamiah. Turbin-turbin pada PLTA bisa dioperasikan setiap saat dan cukup
sederhana untuk dimengerti. Peralatan PLTA yang mutakhir, umumnya memiliki
peluang yang besar untuk bisa dioperasikan selama 50 tahun. PLTA bisa
diamnfaatkan untuk cadangan yang bisa diandalakn pada sistem kelistrikan
terpadu.
2.2 Pengertian PLTA
Pengertian pembangkit listrik tenaga
air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air
terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbinair) dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator) Pembangkit listrik
tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin
setelah itu air dibuang. Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan
di pompa ke upper reservoir sehingga cadangan air pada waduk utama tetap
stabil.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi
energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi
energi listrik (dengan bantuan generator).
PLTA dapat beroperasi sesuai dengan
perancangan sebelumnya, bila mempunyai Daerah Aliran Sungai (DAS) yang potensial
sebagai sumber air untuk memenuhkebutuhan dalam pengoperasian PLTA tersebut.
Pada operasi PLTA tersebut, perhitungan keadaan air yang masuk pada waduk / dam
tempat penampungan air, beserta besar air yang tersedia dalam waduk / dam dan
perhitungan besar air yang akan dialirkan melalui pintu saluran air untuk
menggerakkan turbin sebagai penggerak sumber listrik tersebut, merupakan suatu
keharusan untuk dimiliki, dengan demikian kontrol terhadap air yang masuk
maupun yang didistribusikan ke pintu saluran air untuk menggerakkan turbin
harus dilakukan dengan baik, sehingga dalam operasi PLTA tersebut, dapat
dijadikan sebagai dasar tindakan pengaturan efisiensi penggunaan air maupun
pengamanan seluruh sistem, sehingga PLTA tersebut, dapat beroperasi sepanjang
tahun, walaupun pada musim kemarau panjang.
Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada
sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24
% kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.
Dalam penentuan pemanfaatan suatu
potensi sumber tenaga air bagi pembangkitan tanaga listrik ditentukan oleh tiga
faktor yaitu:
a. Jumlah air yang tersedia, yang
merupakan fungsi dari jatuh hujan dan atau salju.
b. Tinggi terjun yang dapat
dimanfaatkan, hal mana tergantung dari topografi daerah tersebut.
c. Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan
terhadap adanya pusat-pusat beban atau jaringan transmisi.
BAB III
STUDI KASUS
Pada prinsipnya PLTA mengolah energi
potensial air diubah menjadi energi kinetis dengan adanya head, lalu energi
kinetis ini berubah menjadi energi mekanis dengan adanya aliran air yang
menggerakkan turbin, lalu energi mekanis ini berubah menjadi energi listrik
melalui perputaran rotor pada generator. Jumlah energi listrik yang bisa
dibangkitkan dengan sumber daya air tergantung pada dua hal, yaitu jarak tinggi
air (head) dan berapa besar jumlah air yang mengalir (debit).
Untuk bisa menghasilkan energi
listrik dari air, harus melalui beberapa tahapan perubahan energi, yaitu:
a. Energi Potensial
Energi potensial yaitu energi yang terjadi akibat adanya
beda potensial, yaitu akibat adanya perbedaan ketinggian. Besarnya energi
potensial yaitu:
Ep = m .g .h
Dimana:
Ep : Energi Potensial
m : massa (kg)
g : gravitasi (9.8 kg/m2)
h : head (m)
b. Energi Kinetis
Energi kinetis yaitu energi yang dihasilkan akibat adanya
aliran air sehingga timbul air dengan kecepatan tertentu, yang dirumuskan.
Ek = 0,5 m . v .v
Dimana:
Ek : Energi kinetis
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
c. Energi Mekanis
Energi mekanis yaitu energi yang timbul akibat adanya
pergerakan turbin. Besarnya energi mekanis tergantung dari besarnya energi
potensial dan energi kinetis. Besarnya energi mekanis.
dirumuskan:
Em = T . ω .t
Dimana:
Em : Energi mekanis
T : torsi
ω : sudut putar
t : waktu (s)
d. Energi Listrik
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga
menghasilkan energi listrik sesuai persamaan:
El = V .I .t
Dimana:
El : Energi Listrik
V : tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
t : waktu (s)
3.1 Komponen Dasar PLTA
Komponen – komponen dasar PLTA berupa dam,
turbin, generator dan transmisi. Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah
besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu
dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
a.
Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi
mekanik. Air akan memukul sudu – sudu dari turbin sehingga turbin berputar.
Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator.
Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari
beberapa peralatan suplai air masuk turbin, diantaranya sudu (runner), pipa
pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve),
pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan
distributor listrik. Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja karena adanya
tekanan air, sedangkan turbin impuls bekerja karena kecepatan air yang
menghantam sudu.
Prinsip Kerja Turbin Reaksi yaitu Sudu-sudu (runner) pada turbin
francis dan propeller berfungsi sebagai sudu-sudu jalan, posisi sudunya tetap
(tidak bisa digerakkan). Sedangkan sudu-sudu pada turbin kaplan berfungsi
sebagai sudu-sudu jalan, posisi sudunya bisa digerakkan (pada sumbunya) yang
diatur oleh servomotor dengan cara manual atau otomatis sesuai dengan pembukaan
sudu atur. Proses penurunan tekanan air terjadi baik pada sudu-sudu atur maupun
pada sudu-sudu jalan (runner blade). Prinsip Terja Turbin Pelton berbeda dengan
turbin rekasi Sudu-sudu yang berbentuk mangkok berfungsi sebagai sudu-sudu
jalan, posisinya tetap (tidak bisa digerakkan).
Dalam hal ini proses penurunan tekanan air terutama terjadi
didalam sudu-sudu aturnya saja (nosel) dan sedikit sekali (dapat diabaikan)
terjadi pada sudu-sudu jalan (mangkok-mangkok runner).Air yang digunakan untuk
membangkitkan listrik bisa berasal dari bendungan yang dibangun diatas gunung
yang tinggi, atau dari aliran sungai bawah tanah. Karena sumber air yang
bervariasi, maka turbin air didesain sesuai dengan karakteristik dan jumlah
aliran airnya. Berikut ini merupakan berbagai jenis turbin yang biasa digunakan
untuk PLTA.
b.
Generator
Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan
gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam
generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC.
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi
listrik dari sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama,
yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat
dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk 9 pasang kutub utara dan
selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator
(AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin,
sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang
berputar memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati “coil”
yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik.
Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus diperhatikan,
yaitu :
i. Putaran
Putaran rotor dipengaruhi oleh
frekuensi dan jumlah pasang kutub pada rotor, sesuai dengan persamaan:
η = 60 .f / P
Dimana:
η : putaran
f : frekuensi
P : jumlah pasang kutub
Jumlah kutub pada rotor di PLTA
Saguling sebanyak 9 pasang, dengan frekuensi system sebesar 50 Hertz, maka
didapat nilai putaran rotor sebesar 333 rpm.
ii. Kumparan
Banyak dan besarnya jumlah kumparan pada stator mempengaruhi
besarnya daya listrik yang bisa dihasilkan oleh pembangkit
iii. Magnet
Magnet yang ada pada generator bukan
magnet permanen, melainkan dihasilkan dari besi yang dililit kawat. Jika
lilitan tersebut dialiri arus eksitasi dari AVR maka akan timbul magnet dari
rotor.
Sehingga didapat persamaan:
E
= B .V . L
Dimana:
E : Gaya elektromagnet
B : Kuat medan magnet
V : Kecepatan putar
L : Panjang penghantar
Dari ketiga hal tersebut, yang
bernilai tetap adalah putaran rotor dan kumparan, sehingga agar beban yang
dihasilkan sesuai, maka yang bisa diatur adalah sifat kemagnetannya, yaitu
dengan mengatur jumlah arus yang masuk. Makin besar arus yang masuk, makin
besar pula nilai kemagnetannya, sedangkan makin kecil arus yang masuk, makin
kecil pula nilai kemagnetannya.
Menurut jenis penempatan thrust
bearingnya, generator dibedakan menjadi empat, yaitu:
-
Jenis biasa thrust bearing diletakkan diatas generator
dengan dua guide bearing.
-
Jenis Payung (Umbrella Generator) thrust bearing dan satu
guide bearing diletakkan dibawah rotor.
-
Jenis setengah payung (Semi Umbrella Generator) kombinasi
guide dan thrust bearing diletakkan dibawah rotor dan second guide bearing
diletakkan diatas rotor.
-
Jenis Penunjang Bawah thrust bearing diletakkan dibawah
coupling. Generator yang digunakan di Saguling adalah jenis Setengah Payung.
c.
Travo
Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik
(AC) agar listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo
yang digunakan adalah travo step up. Transmisi berguna untuk mengalirkan
listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum listrik kita pakai
tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down. Pembangkit listrik tenaga
air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah
itu air dibuang. Saat ini ada teknologi baru yang dikenal dengan pumped-storage
plant.
d.
Bendungan
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk
menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Bendungan juga
digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pusat Listrik Tenaga Air. Kebanyakan
dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak
diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan. Jenis bendungan antara lain:
i. Bendungan Beton
o Bendungan Gravitasi
o Bendungan Busur
o Bendungan Rongga
ii. Bendungan Urugan
o Bendungan Urugan Batu
o Bendungan Tanah
iii. Bendungan Kerangka Baja
iv. Bendungan Kayu
3.2 Jenis PLTA
a. PLTA jenis terusan air (water way)
Adalah
pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan
mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengan kemiringan (gradient) yang
agak kecil.Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun
dan kemiringan sungai.
b. PLTA
jenis DAM /bendungan
Adalah
pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang disungai, pembuatan
bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai
guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai pembangkit
listrik.
c. PLTA
jenis terusan dan DAM (campuran)
Adalah
pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi energi potensial
yang diperoleh dari bendungan dan terusan.
3.3 Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air
sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun
dibuat manusia.Sesuai dengan kondisi alam, pengembangan PLTA dapat dibagi atas
2 jenis yaitu : tipe waduk dan tipe aliran langsung. Tipe waduk dapat berupa
bendungan(reservoir) dan keluaran danau (lake outlet), sedangkan tipe aliran
langsung dapat berupa aliran langsung sungai (run-off river) dan aliran
langsung dengan bendungan pendek (run-off river with low head dam).
Contohnya adalah bendungan Scrivener, Canberra Australia, dibangun untuk
mengatasi banjir 5000-tahunan.
Waduk buatan dibangun dengan cara membuat
bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh, dan dapat
diklasifikasikan menurut struktur, tujuan atau ketinggian.
a. Berdasarkan struktur dan bahan yang
digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan sebagai: Dam kayu, "embankment
dam" atau "masonry dam".
b. Berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu:
untuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di perkotaan
meningkatkan navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik, menciptakan tempat
rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya. Pencegahan banjir dan
menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan atau pabrik.
c. Berdasarkan ketinggian, yaitu: dam
besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m.-dam rendah
kurang dari 30 m, dam ketinggian-medium antara 30 -100 m, dan dam tinggi lebih
dari 100 m.Beberapa bendungan lainnya yaitu bendungan Sadel sebenarnya adalah
sebuah dike,yaitu tembok yang dibangun sepanjang sisi danau untuk melindungi
tanah disekelilingnya dari banjir. Ini mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang
dibuatsepanjang sisi sungai atau air terjun untuk melindungi tanah di
sekitarnya darikebanjiran. Sebuah bendungan Pengukur overflow dam didisain
untuk dilewati air. Weir adalah sebuah tipe bendungan pengukur kecil yang
digunakan untuk mengukur input air. Bendungan Pengecek check dam adalah
bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus soil
erosion. Pumped-storage plant memiliki dua penampungan yaitu:
i. Waduk Utama (upper reservoir)
seperti dam pada PLTA konvensional. Air dialirkan langsung ke turbin untuk
menghasilkan listrik.
ii. Waduk cadangan (lower reservoir).
Air yang keluar dari turbin ditampung di lower reservoir sebelum dibuang
disungai.
3.4 Klasifikasi
PLTA
Klasifikasi Pembangkit Listrik
Tenaga Air berdasarkan:
a. Berdasarkan tujuan
Hal ini disebabkan karena fungsi yang berbeda-beda misalnya
untuk mensuplai air, irigasi, kontrol banjir dan lain sebagainya disamping produksi
utamanya yaitu tenaga listrik.
b. Berdasarkan keadaan hidraulik
Suatu dasar klasifikasi pada pembangkit listrik tenaga air
adalah memperhatikan prinsip dasar hidraulika saat perencanaannya. Ada
empatjenis pembangkit yang menggunakan prinsip ini. Yaitu:
i. Pembangkit listrik tenaga air
konvensional yaitu pembangkit yang menggunakan kekuatan air secara wajar yang
diperoleh dari pengaliran air dan sungai.
ii. Pembangkit listrik dengan pemompaan
kembali air ke kolam penampungan yaitu pembangkitan menggunakan konsep
perputaran kembali air yang sama denagn mempergunakan pompa, yang dilakukan
saat pembangkit melayani permintaan tenaga listrik yang tidak begitu berat.
iii. Pembangkit listrik tenaga air pasang
surut yaitu gerak naik dan turun air laut menunjukkan adanya sumber tenaga yang
tidak terbatas. Gambaran siklus air pasang adalah perbedaan naiknya permukaan
air pada waktu air pasang dan pada waktu air surut. Air pada waktu pasang berada pada tingkatan
yang tinggi dan dapat disalurkan ke dalam kolam untuk disimpan pada tingkatan
tinggi tersebut. Air akan dialirkan kelaut pada waktu surut melalui
turbin-turbin.
iv. Pembangkit listrik tenaga air yang
ditekan yaitu dengan mengalihkan sebuah sumber air yang besar seperti air laut
yang masuk ke sebuah penurunan topografis yang alamiah, yang didistribusikan
dalam pengoperasian ketinggian tekanan air untuk membangkitkan tenaga listrik.
c. Berdasarkan Sistem Pengoperasian
Pengoperasian bekerja dalam hubungan penyediaan tenaga
listrik sesuai dengan permintaan, atau pengoperasian dapat berbentuk suatu
kesatuan sistem kisi-kisi yang mempunyai banyak unit.
d. Berdasarkan Lokasi Kolam Penyimpanan
dan Pengatur.
Kolam
yang dilengkapi dengan konstruksi bendungan/tanggul. Kolam tersbut diperlukan
ketika terjadi pengaliran tidak sama untuk kurun waktu lebih dari satu tahun.
Tanpa kolam penyimpanan, pembangkit/instalasi dipergunakan dalam pengaliran
keadaan normal.
e. Berdasarkan Lokasi dan Topografi
Instalasi
pembangkit dapat berlokasi didaerah pegunungan atau dataran. Pembangkit di pegunungan
biasanya bangunan utamanya berupa bendungan dan di daerah dataran berupa
tanggul.
f. Berdasarkan Kapasitas PLTA
Menurut Mesonyi:
i.
Pembangkit listrik yang paling kecil sampai dengan : 100 kW
ii.
Kapasitas PLTA yang terendah sampai dengan : 1000 kW
iii.
Kapasitas menengah PLTA sampai dengan : 10000 kW
iv.
Kapasitas tertinggi diatas : 10000 kW
g. Berdasarkan ketinggian tekanan air
i.
PLTA dengan tekanan air rendah kurang dari :dibawah 15 m
ii.
PLTA dengan tekan air menengah berkisar :15 m – 70 m
iii.
PLTA dengan tekanan air tinggi berkisar :71 m – 250 m
iv.
PLTA dengaan tekanan air yang sangat tinggi :diatas 250 m
h. Berdasarkan bangunan/konstruksi
utama
Berdasarkan bangunan / konstruksi utama
dibagi atas:
-
Pembangkit listrik pada aliran sungai, pemiliahn lokasi
harus menjamin bahwa pengalirannya tetap normal dan tidak mengganggu bahan-bahn
konstruksi pembangkit listrik. Dengan demikian pembangkit listrik walaupun
mempunyai kolam cadangan untuk penyimpanan air yang besar, juga mempunyai
sebuah saluran pengatur jalannya air dari kolam penyimpanan itu.
-
Pembangkit listrik dengan bendungan yang terletak di lembah,
maka bendungan itumerupakan lokasi utama dalam menciptakan sebauh kolam
penampung cadangan air, dan konstruksi bangunan terletak pada sisi tanggul.
-
Pembangkit listrik tenaga air dengan pengalihan terusan,
aliran air yang dialirkan melalui sebauh terusan ke konstruksi bangunan yang
lokasinya cukup jauh dari kolam penyimpanan. Air dari lokasi bangunan
dikeringkan ke dalam sungai semula denagn suatu pengalihan aliran air. Pembangkt
listrik tenaga air dengan pengalihan ketinggian, tekanan air dialirkan melalui
sebuah sitem terowongan dan terusan yang menuju kolam cadangan diatas, atau
aliran lain melalui lokasi bangunan ini.
3.5 Jenis Turbin Air
a.
Turbin Kaplan
Turbin Kaplan digunakan untuk tinggi terjun yang
rendah, yaitu di bawah20 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air
menjadi energi mekanik roda air turbin dilakukan melalui pemanfaatan kecepatan
air. Roda air turbin Kaplan menyerupai baling-baling dari kipas angin.
b.
Turbin Francis
Turbin Francis paling banyak digunakan di
Indonesia. Turbin ini digunakan untuk tinggi terjun sedang, yaitu antara 20-400
meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada
roda air turbin dilakukan melalui proses reaksi sehingga turbin Francis
jugadisebut sebagai turbin reaksi.
c.
Turbin Pelton
Turbin Pelton adalah turbin untuk tinggi terjun
yang tinggi, yaitu di atas 300 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial
air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses impuls
sehingga turbin Pelton juga disebut sebagai turbin impuls.
Untuk semua macam turbin
air tersebut di atas, ada katup pengatur yang mengatur banyaknya air yang akan
dialirkan ke roda air. Dengan pengaturan air ini, daya turbin dapat diatur. Di
depan katup pengatur terdapat katup utama yang harus ditutup apabila turbin air
dihentikan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan pada
turbin. Apabila terjadi gangguan listrik yang menyebabkan PMT generator trip,
maka untuk mencegah turbin berputar terlalu cepat karena hilangnya beban
generator yang diputar oleh turbin, katup pengatur air yang menuju ke turbin
harus ditutup. Penutupan katup pengatur ini akan menimbulkan gelombang air
membalik yang dalam bahasa Inggris disebut water hammer (palu air). Water
hammer ini menimbulkan pukulan mekanis kepada pipa pesat ke arah atas
(hulu) yang akhirnya diredam dalam tabung peredam (surge tank).
Kecepatan spesifik
(specffic speed) turbin air didefinisikan sebagai jumlah putaran per menit [rpm]
(rotation per minute [rpm] dari turbin untuk menghasilkan satu daya kuda pada
tinggi terjun H = I meter.
Saluran air dari dam
atau kolam tando sampai pada. tabung peredam, panjangnya dapat mencapai
beberapa kilometer. Apabila saluran ini tidak rata, jalannya naik turun, maka
di bagian-bagian cekungan yang rendah, harus ada katup untuk membuang endapan
pasir atau lumpur yang terjadi di cekungan rendah tersebut. Di sisi lain, yaitu
di bagian-bagian lengkungan yang tinggi juga harus ada katup, tetapi dalam hal
ini untuk membuang udara yang terperangkap dalam lengkungan yang tinggi ini.
Secara periodik, katup-katup tersebut di atas harus dibuka untuk membuang
endapan yang terjadi maupun untuk membuang udara yang terperangkap.
4.1 Kesimpulan
Komponen – kompnen dasar PLTA berupa
dam, turbin, generator dan transmisi.
Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir. contoh wduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar 2,6 miliar kubik.
Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir. contoh wduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar 2,6 miliar kubik.
Turbin berfungsi untuk mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik. gaya jatuh air yang mendorong
baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir
angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikan air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke
generator. Turbin terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan,
Pelton, dll.
Generator dihubungkan ke turbin
dengan bantuan poros dan gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar
kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang
membangkitkan arus AC.
Travo digunakan untuk menaikan
tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik tidak banyak terbuang saat
dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah travo step up.
Transmisi berguna untuk mengalirkan
listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum listrik kita pakai
tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down.
4.2 Saran
Pembangkit
listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik yang memanfaatkan
air sebagai sumber listrik. Keberadaannya diharapkan mampu memenuhi pasokan
listrik bagi masyarakat Indonesia, selain yang berasal dari bahan bakar batu
bara.
Sebaiknya,
pemerintah lebih efektif dan efisien dalam mengelola sumber daya alam Indonesia
yang melimpah, khusunya air. Masyarakat juga harus ikut berperan serta dalam
menajaga kualitas air yang ada. Sebab semakin kedepan, air semakin tercemar
oleh limbah perindustralisasian, dan limbah rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
♥ ♠ ♦ ♣ LEGENDAQQ.NET ♥ ♠ ♦ ♣
BalasHapusKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. Smile 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99 - BandarQ - Poker - AduQ - Capsa Susun - Bandar Poker - Sakong Online - Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA - Mandiri - BNI - BRI - Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : Legendaqq
- WA : +855964987960