MAKALAH FISIKA
ENERGI ALTERNATIF
BIOMASSA SAMPAH ORGANIK
OLEH:
HAWARIYYAH LATIF HABIBA
XII MIA 3
SMAN 3 TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas berkah dan rahmatnya saya bias menyelesaikan makalah “Energi Alternatif Biomassa” ini hingga selesai dengan baik dan lancar.
Terima kasih terutama kepada Bapak Syukron selaku guru mata pelajaran fisika atas bimbingannya, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan segala kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini menjadi jauh lebih sempurna.
Harapan saya ke depannya semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi terutama bagi para pembaca dan saya pada khususnya.
Ciputat, 2 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB II
STUDI PUSTAKA
A.
Pengertian Energi Alternatif Biomassa
B.
Sumber Energi Biomassa
C.
Manfaat Energi Biomassa
D.
Kelebihan dan Kekurangan Energi Biomassa
BAB III
STUDI KASUS
A.
Pengertian Biomassa Briket
B.
Cara
Membuat Briket dari Sampah Organik Sederhana
C.
Pemanfaatan Briket
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Apa yang
kalian pikirkan ketika mendengar kata energi? Pasti sudah tidak asing lagi
untuk kita dengar. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi sangat
berperan penting untuk kehidupan manusia. Dalam sehari-hari kita banyak
menggunakan energi, misalnya energi listrik, energy air, dan lain-lain. Segala
sesuatu yang menghasilkan energy disebut sumber energy. Sumber energi dibagi
menjadi dua yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan
adalah energi yag berada di alam dan tidak akan habis, sedangkan energi tak
terbarukan energi yang dapat habis. Selain itu, pada saat ini orang lebih
banyak menggunakan energi tak terbarukan yang semakin lama akan semakin habis.
Oleh karena itu solusinya banyak orang mulai mempelajari lebih dalam tentang
energi alternative. Energi alternate diharapkan dapat menjadi solusi untuk
kehidupan dimasa yang akan datang. Pada makalah ini akan dijelaskan tentang
energi alternative biomassa.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu sebagaiberikut:
1.
Apa yang
dimaksud dengan energy biomassa?
2.
Apa saja
contoh contoh biomassa di sekitar kita?
3.
Bagaimana
proses pengolahan energy biomassa?
4.
Apa saja
kelebihan dan kekurangan dari energy alternative biomassa ini?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui apa yang dimkasud dengan energy biomassa.
2.
Untuk
mengetahui contoh-contoh energy biomassa.
3.
Untuk
mengetahui proses pengolahan energy biomassa.
4.
Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan energy biomassa.
BAB II
STUDI PUSTAKA
STUDI PUSTAKA
A.
Pengertian
EnergiAlternative Biomassa
Energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk menggantikan energi
dari energi tak terbarukan. Terdapat bermacam-macam energi alternatif yang tersedia di alam, salah satunya adalah
biomassa. Biomassa merupakan jenis sumber energi terbarukan yang diperoleh dari
materi alami
Biomassa
adalah bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik berupa
produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan,
rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain
digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, miyak nabati,
bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi
(bahan bakar). Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang
nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk
primernya.
Sumber
energi biomassa mempunyai beberapa kelebihan antara lain merupakan sumber
energi yang dapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat menyediakan
sumber energi secara berkesinambungan (suistainable). Di
Indonesia, biomassa merupakan sumber daya alam yang sangat penting dengan berbagai
produk primer sebagai serat, kayu, minyak, bahan pangan dan lain-lain yang
selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik juga diekspor dan menjadi
tulang punggung penghasil devisa negara.
B.
Sumber Energi
Biomassa
Seperti yang kita ketahui biomassa merupakan salah satu sumber
energi terbarukan sehingga
energi ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi, salah
satunya yaitu tumbuhan yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
berbagai contoh dari energi biomassa:
1. Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari
energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar adalah
bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang
dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas, memask dan
masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan
untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Meskipun begitu, jenis energi
alternatif ini memiliki sejumlah kekurangan, seperti pembakaran kayu dengan
emisi karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca. Namun jangan khawatir, karena hal ini juga
dapat disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga dapat menyerap
karbon dioksida dari atmosfer bumi.
2.
Limbah pertanian
Limbah
pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah pertanian
yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan
juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk
menghasilkan listrik dan juga panas.
3.
Tanaman energi
Contoh
dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini
terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi.
Tanaman tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai.
Tanaman-tanaman tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk
menghasilkan bahan bakar, seperti propanol, biodiesel, butanol dan juga etanol.
C.
Manfaat
Energi Biomassa
Agar biomassa
bisa digunakan sebagai bahan bakar maka diperlukan teknologi untuk
mengkonversinya. Terdapat beberapa teknologi untuk konversi biomassa,
dijelaskan pada Gambar 2. Teknologi konversi biomassa tentu saja
membutuhkan perbedaan pada alat yang digunakan untuk mengkonversi
biomassa dan menghasilkan perbedaan bahan bakar yang dihasilkan.
Secara umum
teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi dan konversi biokimiawi.
Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling sederhana karena pada
umumnya biomassa telah dapat langsung dibakar. Beberapa biomassa perlu
dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam
penggunaan. Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan
perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan
bakar. Sedangkan konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang
menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.
1. Biobriket
Briket adalah salah satu cara yang digunakan untuk
mengkonversi sumber energi biomassa ke bentuk
biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya menjadi lebih teratur.
Briket yang terkenal adalah briket batubara namun tidak hanya batubara saja
yang bisa di bikin briket. Biomassa lain seperti sekam, arang sekam, serbuk gergaji,
serbuk kayu, dan limbah-limbah biomassa yang lainnya. Pembuatan briket tidak
terlalu sulit, alat yang digunakan juga tidak terlalu rumit.
2. Gasifikasi
Secara
sederhana, gasifikasi biomassa dapat didefinisikan sebagai proses
konversi bahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi (gasifier)
menjadi bahan bakar. Gas tersebut dipergunakan sebagai bahan bakar motor untuk
menggerakan generato pembangkit listrik. Gasifikasi merupakan salah satu
alternatif dalam rangka program penghematan dan diversifikasi energi. Selain
itu gasifikasi akan membantu mengatasi masalah penanganan dan pemanfaatan
limbah pertanian, perkebunan dan kehutanan. Ada tiga bagian utama
perangkat gasifikasi, yaitu : (a) unit pengkonversi bahan baku (umpan) menjadi
gas, disebut reaktor gasifikasi atau gasifier, (b) unit pemurnian
gas, (c) unit pemanfaatan gas.
3. Pirolisa
Pirolisa
adalah penguraian biomassa (lysis) karena panas (pyro) pada suhu
yang lebih dari 150oC. Pada proses pirolisa terdapat beberapa
tingkatan proses, yaitu pirolisa primer dan pirolisa sekunder. Pirolisa
primer adalah pirolisa yang terjadi pada bahan baku (umpan), sedangkan pirolisa
sekunder adalah pirolisa yang terjadi atas partikel dan gas/uap hasil pirolisa
primer. Penting diingat bahwa pirolisa adalah penguraian karena panas,
sehingga keberadaan O2 dihindari pada proses tersebut karena
akan memicu reaksi pembakaran.
4. Liquification
Liquification merupakan
proses perubahan wujud dari gas ke cairan dengan proses kondensasi, biasanya
melalui pendinginan, atau perubahan dari padat ke cairan dengan peleburan, bisa
juga dengan pemanasan atau penggilingan dan pencampuran dengan cairan lain
untuk memutuskan ikatan. Pada bidang energiliquification tejadi
pada batubara dan gas menjadi bentuk cairan untuk menghemat transportasi dan
memudahkan dalam pemanfaatan.
5. Biokimia
Pemanfaatan energi biomassa yang lain adalah dengan
cara proses biokimia.Contoh
proses yang termasuk ke dalam proses biokimia adalah hidrolisis, fermentasi dan
an-aerobic digestion. An-aerobic digestion adalah penguraian
bahan organik atau selulosa menjadi CH4 dan gas lain melalui
proses biokimia.
Selain anaerobic digestion,
proses pembuatan etanol dari biomassa tergolong dalam konversi
biokimiawi. Biomassa yang kaya dengan karbohidrat atau glukosa dapat
difermentasi sehingga terurai menjadi etanol dan CO2. Akan
tetapi, karbohidrat harus mengalami penguraian (hidrolisa) terlebih dahulu
menjadi glukosa. Etanol hasil fermentasi pada umumnya mempunyai kadar air
yang tinggi dan tidak sesuai untuk pemanfaatannya sebagai bahan bakar pengganti
bensin. Etanol ini harus didistilasi sedemikian rupa mencapai kadar
etanol di atas 99.5%.
D.
Kelebihan
dan Kekurangan Energi Biomassa
Kelebihan Biomassa
1.
Sebagai energi terbarukan
Biomassa berasal dari sumber-sumber
seperti tanaman dan hewan, singkatnya, merupakan sumber yang bisa diganti. Tanaman
dapat tumbuh berulang-ulang pada lahan yang sama tanpa harus mengeluarkan biaya
signifikan.Bahan baku yang selalu tersedia membuat biomassa merupakan sumber
energi yang tidak pernah habis.
2.
Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil seperti minyak
bumi, batubara dan lain-lain terdapat dalam jumlah terbatas.Dibutuhkan jutaan
tahun bagi pembentukan bahan bakar fosil sehingga tidak bisa digantikan dalam
waktu singkat.Bahan bakar biomassa hadir sebagai sumber energi alternatif untuk
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
3.
Mengurangi polusi
Energi biomassa bisa mengurangi
polusi dalam berbagai cara.Pertama-tama, biomassa menggunakan bahan limbah
untuk kemudian mengubahnya menjadi sumber energi.Hal ini akan mengurangi jumlah
sampah yang menjadi sumber berbagai pencemaran dan masalah lainnya.Pemanfaatan
biomassa juga membantu mengurangi kadar metana yang dilepas karena dekomposisi bahan
organik ke udara.Metana diketahui merupakan gas yang menyebabkan efek rumah
kaca dan dengan demikian sangat berbahaya bagi lingkungan.Dengan menggunakan
limbah organik sebagai sumber biomassa, maka masalah tersebut menjadi
terpecahkan.Begitu juga, menanam tanaman yang digunakan sebagai bahan baku
biomassa akan memperbanyak konsentrasi oksigen sekaligus mengurangi emisi
karbon dioksida.
Kekurangan
Biomassa
1. Mahal
Kelemahan
listrik biomassa (misalnya) adalah bahwa energi tersebut sangat mahal untuk
diproduksi.Dibutuhkan banyak sumber daya untuk mengubah bahan baku biomassa
menjadi sumber energi yang bisa digunakan.Biaya produksi energi biomassa masih
lebih tinggi dibandingkan biaya produksi bahan bakar fosil.Berbagai riset harus
terus dilakukan untuk menekan biaya sehingga menjadikan energi biomassa lebih
ekonomis.
2.
Sumber terbatas
Meskipun
merupakan sumber energi terbarukan, mendapatkan bahan biomassa bisa cukup
sulit.Tanaman tertentu, misalnya, tidak tumbuh setiap tahun. Proses pemanenan
(harvesting) serta pengolahan juga membutuhkan lebih banyak sumber daya dan
energi.
3. Penyebab polusi
Poin
ini bisa jadi merupakan ironi. Biomassa memang dikenal mampu mengurangi efek
rumah kaca dengan mengontrol produksi metana.Hanya saja, jika tanaman dibakar
langsung, maka aktivitas ini juga akan melepaskan gas rumah kaca sama seperti
yang diemisikan oleh bahan bakar fosil.
BAB III
STUDI
KASUS
A.
Pengertian
Biomassa Briket
Briket adalah sebuah
blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan
bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api.
Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara,
briket arang, briket gambut, dan
briket biomassa.
Bahan baku briket diketahui dekat dengan masyarakat pertanian
karena biomassa limbah
hasil pertanian dapat dijadikan briket. Penggunaan briket, terutama briket yang
dihasilkan dari biomassa, dapat menggantikan penggunaan bahan
bakar fosil.
B. Cara Membuat Briket dari Sampah Organik Sederhana
Pembuatan
briket sampah organik ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik mulai
dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Tentu kualitasnya akan
didapatkan paling baik dengan metode yang paling canggih namun kita akan bahas
pembuatan briket sampah organik ini dalam skala kecil sehingga bisa diadopsi
oleh masyarakat luas secara mudah.
1. Alat
dan Bahan
Alat:
·
Drum
(untuk pembakaran)
·
Wadah(baskom/panci)
·
Sekop
·
Cetakan
briket (pipa pvc atau bambu)
·
Ember
·
Lesung
(penumbuk)
·
Tongkat
kayu(pengaduk)
·
Anglo
(cetakan briket)
Bahan:
·
Sampah
organik kering (daun, ranting, sisa sampah dapur kering, tempurung kelapa,
serbuk gergaji, dll)
·
Perekat
alami atau buatan (kanji)
2. Cara
Membuat
Membuat
arang sampah organik :
1.
Siapkan
drum (untuk proses pembakaran/pengarangan sampah organik)
2.
Sampah
organik (misal daun kering) dimasukkan ke dalam drum dan dibakar. Sampah dapat
dimasukkan ke dalam drum pembakaran sedikit demi sedikit agar nyala api tidak
padam
3.
Selama
proses pembakaran harus dijaga agar tidak ada udara yang keluar masuk drum
secara leluasa. Jika udara dapat keluar masuk drum maka pembakaran tidak akan
menghasilkan arang melainkan abu.
4.
Bila
proses pengarangan sudah selesai, api bisa dimatikan.
Membuat
briket sampah organik :
1.
Siapkan
penumbuk, misalnya lesung, kemudian arang yang tersedia ditumbuk halus hingga
menjadi bubuk arang. Selanjunya kumpulkan bubuk arang tersebut pada suatu
tempat misalnya ember.
2.
Siapkan
lem kanji dan encerkan dengan air panas. Campurkan kanji tersebut dengan bubuk
arang sehingga menjadi adonan yang lengket. Selanjutnya, adonan diaduk agar
semua bahan tercampur rata dan cukup lengket
3.
Siapkan
cetakan briket. Bisa dibuat dari pipa PVC /bambu / cukup dikepal dengan tangan
4.
Setelah
cetakan siap, masukkan adonan yang ke dalamnya dengan cara dipadatkan, setelah
padat dan berbentuk, keluarkan dari cetakan.
5.
Jemur
briket yang masih basah dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering
6.
Briket
sampah siap digunakan.
3.
Catatan
·
Ukuran
dan bentuk cetakan briket sampah organik bermacam-macam, ada yang besar dan ada
yang kecil, tergantung pada kegunaannya. Bahkan, pembuatan briket langsung
dapat dikepal dengan tangan.
·
Tempat
cetak yang dapat dipakai juga bermacam-macam, misalnya kaleng susu, cangkir,
atau bekas botol minuman yang terbuat dari plastik.
·
Briket
sampah organik yang telah kering langsung dapat digunakan untuk memasak dengan
cara dibakar dalam tungku atau anglo.
·
Briket
sampah organik dapat juga dicetak terlebih dahulu di dalam tungku khusus untuk
mencetak briket sampah organik seperti pot bunga atau kaleng biskuit bekas.
C.
Pemanfaatan
Briket
Pemanfaatan bahan bakar padat
seperti briket batu bara umumnya tidak disarankan untuk digunakan di rumah
tangga karena asapnya yang pekat. Diperlukan tungku khusus yang mengatasi
masalah tersebut.
Briket memiliki harga yang murah
dibandingkan bahan bakar jenis lainnya sehingga penggunaannya dalam dunia
industri dapat memberikan penghematan biaya. Di daerah Ketahun,
Bengkulu Utara,
briket telah digunakan sebagai pengganti kayu bakar yang harganya semakin
naik. Penggunaan briket diketahui memberikan manfaat dari sisi pengeluaran
usaha.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Energi
Biomassa adalah salah satu energy alternative terbarukan yang diperoleh dari
makhluk hidup seperti limbah pertanian atau peternakan yang dapat dimanfaatkan
sebagai energy dalam jumlah yang besar. Salah satu pemanfaatan energy biomassa
adalah biobriket. Briket yang terkenal adalah batu bara, tetapi batu bara
merupakan energy tak terbarukan yang semakin lama akan semakin habis. Briket
tidak hanya dapat dibuat dari batu bara saja, tetapi berbagai macam biomassa
salah satunya dari limbah sampah organic dapat digunakan untuk dijadikan
briket.
Pembuatan
briket sampah organic dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik mulai dari
yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Tentu kualitasnya akan
didapatkan paling baik dengan metode yang paling canggih namun pembuatan briket
sampah organic dapat dibuat sendiri.
B.
Saran
Dalam
pembuatan briket sampah organic sederhana simpanlah briket ditempat yang aman
dan kering/tidak basah, jangan sampai briket menjadi lembab karena akan
berpengaruh terhadap efektifitas pembakaran briket itu sendiri.
0 Response to "Makalah Fisika: Energi Alternatif Biomassa Sampah Organik"
Posting Komentar