Gerak adalah perubahan posisi atau tempat terhadap suatu titik acuan. Benda
dikatakan bergerak jika benda mempunyai kecepatan.
A.
Gerak Lurus
Mobil
bergerak dengan lurus, apel jatuh dari pohonnya, semua itu adalah contoh gerak
lurus. Jika gerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan tetap, disebut dengan
Gerak Lurus Beraturan (GLB). Jika benda bergerak dalam lintasan lurus denggan
kecepatan yang berubah secara tetap, disebut Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).
1.
Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
Gerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap (v =
tetap) dan percepatannya nol (a = 0).
Syarat benda bergerak
Lurus Beraturan
·
Lintasan benda berupa
garis lurus
·
Kecepatan benda tetap (v = konstan)
·
Dalam selang waktu
yang sama menempuh jarak sama.
·
Percepatan
benda sama dengan nol (a = 0)
Perhatikan
contoh berikut:
Hitunglah
berapa kecepatan pada setiap posisi berikut!
Didapat:
è s1 =20 meter dan t1 = 5
detik
Kecepatan
adalah perpindahan setiap satu detik. Maka, kecepatan mobil tersebut adalah 4 meter/det.
è s2 = 40 meter dan t2 =
10 detik
Maka,
kecepatan mobil tersebut adalah 4 meter/det.
è s3 = 60 meter dan t3 =
15 detik
Maka,
kecepatan mobil tersebut adalah 4 meter/det.
Dari
contoh tersebut ketiga posisi menunjukkan besar kecepatan yang sama (konstan),
sehingga bisa dibuat grafik sebagai berikut:
Secara
matematis hubungan antara kecepatan, selisih waktu dan jarak yang ditempuh
benda yang bergerak GLB dapat ditulis:
Dimana:
s
= jarak tempuh benda dalam meter
(m)
v = kecepatan benda dalam meter per detik
(m/det.)
t = waktu tempuh dalam detik (det.)
2.
Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB)
Selain
gerak lurus beraturan, dalam Fisika juga terdapat jenis gerak lurus berubah
beraturan yaitu gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan perubahan
kecepatan yang konstan dengan kata lain percepatan tetap (a = konstan).
Syarat benda bergerak lurus
berubah beraturan:
·
Lintasan benda berupa
garis lurus.
·
Dalam selang waktu
sama, perubahan kecepatannya tetap.
·
Mempunyai percepatan
tetap.
a.
Gerak Lurus pada
Bidang Horizontal
Perhatikan penalaran-penalaran berikut:
Sebuah
mobil mula-mula diam kemudian dipercepat selama 2 detik sejingga memiliki
kecepatan 4 m/det. Berapa percepatannya?
Pertambahan
kecepatan selama 2 detik = 4 m/det
Pertambahan
kecepatan selama 1 detik = 2 m/det
Percepatannya
2 m/det2
1)
Sebuah
mobil mula-mula memiliki kecepatan 5 m/s kemudian dipercepat selama 3 detik
sehingga memiliki kecepatan 20 m/s. berapakah percepatannya?
Pertambahan
kecepata selama 3 detik = 20 – 5 = 15 m/det
Pertambahan
kecepatan selama 2 detik = 15 – 5 = 10 m/det
Pertambahan
kecepatan selama 1 detik = 10 – 5 = 5 m/det
Percepatannya 5 m/det2
Dari
penalaran di atas maka didapatkan hubungan matematis sebagai berikut:
Dimana:
s
= jarak tempuh benda dalam meter
(m)
vo = kecepatan awal benda dalam meter per
detik (m/det.)
vt = kecepatan akhir benda dalam meter per
detik (m/det.)
t = waktu tempuh dalam detik (det.)
a = percepatan benda dalam meter/detik
kuadrat (m/det2)
b.
Gerak Lurus pada
Bidang Vertikal
Gerak
vertikal merupakan contoh kasus gerak lurus berubah beraturan. Hal ini karena
benda yang bergerak vertikal akan dipercepat dengan percepatan tetap kira-kira
9,8 m/s2 dan disebut degan percepatan gravitasi. Sebagai contoh bola
yang dilempar tegak lurus keatas akan jatuh kembali ke bumi. Pada dasarnya
gerak vertikal terdiri dari tiga jenis gerak, yaitu gerak vertikal ke bawah,
gerak vertical ke atas dan gerak jatuh bebas.
1)
Gerak Vertikal ke Bawah
Jika
sebuah benda dijatuhkan dari suatu tempat yang tinggi dengan kecepatan awal
tidak sama dengan nol (vo ≠ 0), maka benda akan bergerak ke bawah
dan dipercepat dengan percepatan tetap dengan percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2).
2)
Gerak Vertika ke Atas
Jika
sebuah benda dilemparkan secara tegak lurus ke atas, maka benda akan bergerak
dan mempunyai percepatan sebesar -9,8 m/s2 ( tanda minus karena
berlawanan arah gravitasi).
3)
Gerak Jatuh Bebas
Gerak
jatuh bebas merupakan gerak vertikal ke bawah, tetapi kecepatan awal benda sama
dengan nol (vo = 0).
Contoh:
Ahmad
melempar sebuah batu vertikal ke atas dengan kecepatan 30 m/s. berapakah
ketinggian maksimum yang dapat dicapai oleh batu dan berapa lamanya?
Setiap
detik gravitasi mengambil 10 m/s kecepatan batu, sehingga waktu yang dibutuhkan
batu untuk mencapai ketinggian maksimum adalah 3 detik.
Ketinggian
maksimum batu adalah:
Dari
beberapa penalaran di atas maka didapatkan hubungan matematis sebagai berikut:
Dimana:
h
= jarak tempuh benda dalam meter (m)
vo = kecepatan awal benda dalam meter per
detik (m/det.)
vt = kecepatan akhir benda dalam meter per
detik (m/det.)
t = waktu tempuh dalam detik (det.)
g =
percepatan benda dalam meter/detik kuadrat (9,8 m/det2)
0 Response to "Gerak Lurus"
Posting Komentar