MAKALAH FISIKA
MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ENERGI ALTERNATIF
DISUSUN
OLEH
ALVIN CAHYO YUDHANTO
XII
MIA 3
SMAN
3 TANGERANG SELATAN
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya curahkan kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya
saya dapat menyusun makalah ini yang menurut saya bisa dimanfaatkan untuk hal
pembelajaran dan ilmu pengetahuan khusunya dalam ilmu fisika. Makalah ini saya
susun berdasarkan sumber yang saya dapatkan.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang
saya dapatkan, termasuk ilmu pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam
tentang salah satu dari berbagai macam materi yaitu tentang Macam-macam Energi.
Energi adalah kemampuan
melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil
apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi
didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak
terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah
dan berubah.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan
penulis menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk orang lain. Makalah ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu saya minta maaf. Kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan untuk membangun saya menjadi lebih
baik dari sebelumnya. Terima Kasih.
Pamulang, 18 Februari
2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
BAB
II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Energi Alternatif
2.2. Sejarah
Energi Alternatif
2.3. Sumber
Energi Alternatif
2.4. Macam-macam
Energi Alternatif
2.5 Contoh
Energi Alternatif
2.6 Keuntungan
dan Kerugian
2.7. Hambatan yang Dihadapi Manusia
BAB III PENUTUP
3.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan manusia terhadap energi semakin lama
semakin meningkat. Energi yang digunakan saat ini berasal dari minyak bumi.
Namun, eksploitasi yang berlebihan terhadap minyak bumi mengakibatkan
persediaannya semakin menipis. Tuhan menganugrahkan pada manusia akal untuk
berfikir. Dengan akal manusia inilah teknologi-teknologi baru ditemukan.
Kemajuan teknologi juga telah sampai pada penggunaan energi alternatif sebagai
pengganti sumber energi utama yang semakin sedikit jumlahnya . Dengan kemajuan
teknologi dan banyaknya temuan baru mengenai energi alternatif, negara kita
Indonesia berupaya untuk menggunakan energy alternatif tersebut sebagai sumber
listrik ataupun bahan bakar.
Selain itu, sumber energi alternatif akan
membatasi konsumsi sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan
batubara, serta yang paling penting, mengurangi pencemaran lingkungan dan efek
negatif pada sumber daya alam seperti air, udara, hutan, dan lain-lain.
Peningkatan penggunaan sumber energi alternatif
pun akan menciptakan lapangan kerja baru sehingga mempercepat pertumbuhan
ekonomi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan energi alternatif?
2. Bagaimana
sejarah berkembangnya energy alternative?
3. Sebutkan
sumber energy alternative?
4. Sebutkan
macam-macam energy alternative?
5. Sebutkan
contoh energy alternative?
6. Sebutkan
keuntungan dan kerugian menggunakan energy alternative?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari energy alternative.
2. Mengetahui
sejarah perkembangan energy alternative.
3. Mengetahui
sumber-sumber energy alternative.
4. Mengetahui
macam-macam energy alternative.
5. Mengetahui
contoh energy alternative.
6. Mengetahui
keuntungan dan kerugian menggunakan energy alternative.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Energi Alternatif
Energi
alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan
untuk menggantikan bahan
bakar konvensional tanpa akibat yang tidak
diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon
dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar
terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental
Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya
dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan
energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah
"alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan
bakar fosil untuk menghasilkan
energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan
mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar
fosil.
Oxford
Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai
energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan
lingkungan.
Ada banyak
kontroversi tentang istilah ini dan bahkan saat ini definisi sumber energi
alternatif sering dihubungkan dengan dua pendapat yang berbeda. Misalnya energi
nuklir dianggap oleh beberapa pihak sebagai sumber energi alternatif sementara
pihak lainnya mengatakan bahwa hanya sumber-sumber energi terbarukan yang
nyata-nyata merupakan sumber energi alternatif. Situasi yang sama terjadi pada
tenaga air karena beberapa pihak berpikir bahwa tenaga air merupakan sumber
energi tradisional yang sama dengan bahan bakar fosil.
Untuk keluar
dari kontroversi, sedapat mungkin kita menyebutkan kata energi alternatif untuk
sumber energi alternatif yang paling umum yaitu energi surya, energi angin dan
energi panas bumi. Sumber energi alternatif lain termasuk diantaranya adalah
biomassa dan hidrogen.
Energi memanglah
suatu hal yang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan ini. Rasanya tanpa adanya
energi akan sangat sulit sekali bagi manusia untuk hidup, dalam dunia
keseharian semuanya kita lakukan menggunakan energi. Contohnya saja kendaraan
yang setiap hari kita gunakan, sadarkah anda bahwa kendaraan tersebut juga
membutuhkan energi untuk bisa bergerak? Persoalan akan energi semakin hari
semakin memburuk, seiring dengan menipisnya persediaan energi bahan bakar
minyak maka manusia dituntut agar berfikir lebih keras memikirkan pengganti
dari bahan bakar minyak.
Mungkin anda
mengira bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini kita gunakan bukanlah
jenis energi alternatif. Padahal BBM merupakan jenis energi alternatif. Dahulu
manusia menggunakan minyak ikan paus sebagai Bahan Bakar Minyak, bayangkan
setiap harinya terdapat ikan-ikan paus mati untuk diambil minyaknya guna
sebagai bahan bakar. Seiring dengan berkembangnya waktu akhirnya manusia mampu
menemukan energi alternatif minyak ikan paus, yakni minyak dari fosil. Akhirnya
minyak ikan paus digantikan dengan minyak fosil. Akhir-akhir ini minyak dari
fosil mulai menipis, dan akhirnya ditemukan lagi energi alternatif lain
contohnya saja energi matahari.
2.2. Sejarah Energi Alternatif
Dalam sejarahnya, transisi penggunaan energi alternatif
berdasarkan faktor ekonomi, hadirnya suatu sumber energi
baru bertujuan untuk menggantikan sumber energi yang lama yang semakin langka
dan mahal, tidak ekonomis lagi, atau tidak dapat diakses lagi.
Batu bara sebagai alternatif kayu
Berdasarkan catatan Norman F.
Cantor, Eropa telah
hidup di abad pertengahan dengan hutan yang
sangat lebat. Setelah tahun 1200an, bangsa Eropa menjadi sangat terlatih dalam
melakukan deforestasi dan pada tahun
1500an mereka kehabisan kayu untuk
pemanas ruangan dan memasak. Di masa tersebut, Eropa berada di ujung
ketersediaan bahan bakar dan bencana nutrisi, hingga ditemukannya batu
baralunak dan pertanian kentang dan jagung menyelamatkan
mereka dari bencana kelaparan.
Bahan bakar minyak sebagai aternatif minyak ikan paus
Minyak ikan paus adalah bahan bakar
dominan di awal abad ke 19, namun di pertengahan abad, stokikan paus berkurang dan harga minyak ikan paus meningkat tajam
dan tidak dapat bersaing dengan sumber bahan bakar minyak yang murah dari Pennsylvania yang baru saja dikembangkan pada tahun 1859.
Alkohol sebagai alternatif bahan bakar fosil
Pada tahun 1917, Alexander
Graham Bell mengusulkan etanol dari jagung dan bahan
pangan lainnya sebagai bahan bakar pengganti
batu bara dan minyak dan menyatakan bahwa dunia dekat dengan masa di mana kedua
jenis bahan bakar tersebut akan segera habis. Sejak tahun 1970, Brazil telah memiliki program bahan bakar etanol
yang menjadikan negara tersebut penghasil etanol kedua terbesar di dunia
setelah Amerika Serikat dan eksportir terbesar
dunia. Program etanol Brazil menggunakan peralatan modern dan bahan baku tebu yang murah sebagai bahan baku, dan residu yang
dihasilkan dari proses tersebut digunakan sebagai sumber energi untuk proses
berikutnya. Saat ini tidak ada lagi kendaraan pribadi di Brazil yang dijalankan
dengan bensin murni. Di akhir tahun
2008 Brazil telah memiliki sedikitnya 35.000 stasiun pengisian
bahan bakar dengan sedikitnya satu pompa etanol.
Etanol selulosit dapat diproduksi dari
berbagai macam bahan pangan, dan melibatkan penggunaan seluruh bagian hasil
pertanian. Pendekatan baru ini meningkatkan hasil etanol yang diproduksi dan
mengurangi emisi karbon karena
jumlah energi pertanian yang digunakan sama untuk sejumlah etanol yang lebih
tinggi.
Gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal
Pada tahun 1970, pemerintahan Presiden Amerika
Serikat Jimmy Carter mengusulkan gasifikasi batu bara sebagai
alternatif bahan bakar minyak yang mahal yang sebagian besar diimpor. Program
ini, termasuk Synthetic Fuels Corporation, terbengkalai ketika harga bahan bakar minyak turun pada
tahun 1980an.
Energi terbarukan sebagai alternatif energi tak terbarukan
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan
dari sumber alami, seperti cahaya matahari, angin,hujan, arus
pasang surut, dan panas bumi, yang terbarui atau secara alami dapat muncul kembali
setelah dipergunakan. Ketika dibandingkan dengan proses produksi energinya,
terdapat perbedaan mendasar antara energi terbarukan dengan bahan bakar fosil.
Proses produksi bahan bakar fosil sulit dan membutuhkan proses dengan
peralatan, proses fisik dan kimia yang rumit. Di lain hal, energi alternatif
dapat diproduksi dengan peralatan dasar dan proses alam yang sangat mendasar.
2.3. Sumber Energi Alternatif
Sumber-sumber energi yang umum digunakan manusia
bisa digolongkan berdasarkan bentuk energinya, misalnya bentuk energi angin
adalah kinetik, bentuk energi air adalah potensial, dan bentuk energi matahari
adalah internal. Energi angin dan air berpindah melalui kerja, sedangkan energi
matahari berpindah melalui perpindahan panas. Bahan bakar fosil (minyak, gas,
dan batubara) yang saat ini merupakan energi dominan di dunia juga tergolong
dalam bentuk energi internal.
Dalam memilih sumber energi setidaknya terdapat
empat parameter penting yang patut diperhatikan, yakni: jumlah/cadangan energi,
kerapatan energi (energy density/energi per volume sumber energi),
kemudahan penyimpanan energi (energy storage), dan kemudahan
perubahan/perpindahan energi. Bila kemudian faktor lingkungan juga
diperhitungkan, maka efek pencemaran lingkungan juga menjadi parameter penting
bagi sebuah sumber energi. Dibandingkan dengan sumber energi yang lain, saat
ini bahan bakar fosil unggul dalam hal jumlah, kerapatan, kemudahan
penyimpanan, dan kemudahan perubahan/perpindahan energi.
Sumber energi alternatif adalah sumber energi
yang bukan merupakan sumber energi tradisional (yaitu bahan bakar fosil seperti
batubara, minyak dan gas alam). Beberapa kamus misalnya kamus Oxford
menempatkan sumber energi alternatif berkorelasi dengan lingkungan dan
menyatakan bahwa istilah sumber energi alternatif mengacu pada sumber energi
yang tidak merugikan lingkungan. Ada banyak kontroversi tentang istilah ini dan
bahkan saat ini definisi sumber energi alternatif sering dihubungkan dengan dua
pendapat yang berbeda. Misalnya energi nuklir dianggap oleh beberapa pihak
sebagai sumber energi alternatif sementara pihak lainnya mengatakan bahwa hanya
sumber-sumber energi terbarukan yang nyata-nyata merupakan sumber energi
alternatif. Situasi yang sama terjadi pada tenaga air karena beberapa pihak
berpikir bahwa tenaga air merupakan sumber energi tradisional yang sama dengan
bahan bakar fosil. Untuk keluar dari kontroversi, sedapat mungkin kita
menyebutkan kata energi alternatif untuk sumber energi alternatif yang paling
umum yaitu energi surya, energi angin dan energi panas bumi. Sumber energi
alternatif lain termasuk diantaranya adalah biomassa dan hidrogen.
Energi surya yang berasal dari matahari adalah
sumber energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita. Industri tenaga
surya masih tergantung pada subsidi dan pemanfaatan energi surya masih memiliki
masalah intermitten (karena matahari tidak bersinar sepanjang hari). Namun
mengingat potensi, pendanaan, dan banyaknya penelitian mengenai energi surya,
cukup realistis untuk mengatakan bahwa suatu saat energi surya akan menjadi
sumber energi utama di dunia. Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga
jika dibandingkan dengan energi surya, tetapi masih memiliki masalah
intermitten sama seperti energi surya. Banyak negara sudah mulai ekspansi
energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di tahun-tahun mendatang
diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas pantai
karena angin laut lebih kuat dan lebih sering. Energi geothermal mengacu pada
panas yang tersimpan di inti bumi. Energi geothermal tidak seperti matahari dan
angin, energi ini tersedia 24-7 namun memiliki biaya pengeboran tinggi, yang
berarti bahwa pengembangan energi geothermal menggunakan teknologi saat ini
hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan mengapa
hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini.
Ketiga sumber energi alternatif ini memiliki keunggulan besar dibandingkan
bahan bakar fosil tradisional, yaitu karakter mereka yang ramah lingkungan.
Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan
polusi udara. Ini berarti dunia perlu mengganti bahan bakar fosil dengan sumber
energi alternatif sesegera mungkin untuk menghindari skenario dampak perubahan
iklim yang mengerikan.
2.4. Macam-macam Energi Alternatif
Sumber daya alam nonkonvensional yang akan kami
bahas antara lain yaitu energi matahari, energi panas bumi, energi angin,
energi air, energi laut, energi biogas, energi biomassa, energi biodiesel, dan
energi zat radioaktif.
1. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak
habis-habisnya. Hidup kita di dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi
matahari, karena apa yang kita makan itu sebenarnya energinya berasal dari
Matahari yang tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan. Selain itu, berbagai jenis
energi baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari
energi matahari, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemanfaatan energi panas matahari sebenarnya
telah kita lakukan diantaranya yaitu:
a. Pemanasan ruangan
Ada beberapa teknik penggunan energi panas
matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:
Jendela
Merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan
energi panas matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang
pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan.
Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca.
Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela dipasang kaca ganda.
Biasanya di daerah-daerah empat musim, dinding/tembok bangunan diganti dengan
kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim
dingin.
Dinding
Trombe (Trombe Wall)
Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya
terdapat ruangan sempit berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit
tersebut biasanya berupa kaca. Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan
ini akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan
dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit
tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada
dinding trombe.
Greenhouse
Teknik ini hampir sama dengan dinding trombe
hanya saja jarak antara dinding masif dengan kaca lebih lebar, sehingga tanaman
bisa hidup di dalamnya. Prinsip kerjagreenhouse juga serupa dengan
dinding trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalamgreenhouse lalu
dikonveksikan ke dalam bangunan untuk menghangatkan ruangan atau menjaga suhu
rungan tetap stabil meskipun pada waktu siang atau malam hari.
b. Penerangan
ruangan
Teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak
dipakai saat ini. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak
perlu dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan. Teknik
ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan yang memungkinkan cahaya matahari
bisa masuk dan menerangi ruangan dalam bangunan.
c. Kompor matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan
memfokuskan panas yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan
sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan
untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar. Dengan menggunakan
kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan energi listrik untuk memasak
dapat dikurangi.
d. Pengeringan
hasil pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa
daerah tropis dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara
ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di
negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan
hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil
maupun menggunakan listrik.
e. Pemanasan air
Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh
masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan
klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar karena
harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi
fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan pemanas air tenaga surya
maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan
menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan
biaya bahan bakar.
f. Pembangkitan listrik
Pada pembangkitan listrik sinar matahari
diperkuat oleh kolektor pada suatu titik fokus untuk menghasilkan panas yang
sangat tinggi. Ada dua jenis kolektor yang biasa digunakan untuk pembangkitan
listrik, yaitu kolektor parabolik memanjang dan kolektor parabolik cakram. Pipa
yang berisi air dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut
diserap oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk
mengubah fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap
yang bertekanan tinggi yang dihasilkan ini kemudian digunakan untuk
menggerakkan turbin uap yang kemudian akan memutar turbo generator untuk
menghasilkan listrik.
2. Energi Panas Bumi
Energi geothermal atau energi panas bumi adalah
energi yang berasal dari inti bumi. Inti bumi merupakan bahan yang terdiri atas
berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair, yang memiliki suhu tinggi.
Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik sebagai salah satu bentuk
dari energi terbaharui, tetapi karena panas di suatu lokasi dapat habis, jadi
secara teknis dia tidak diperbarui secara mutlak. Energi geothermal yang dapat
dimanfaatkan sekarang ini adalah panas bumi yang berasal dari magma. Magma
adalah batuan cair/panas bumi yang terdapat di dalam/kerak bumi. Karena
pengaruh geseran kulit bumi atau karena tekanan, magma dapat merembes ke
permukaan bumi dan disebut lava. Lava inilah yang membentuk gunung-gunung di
permukaan bumi. Gunung berapi menunjukkan bahwa ada hubungan aktif antara mulut
gunung dengan magma, demikian juga adanya sumber-sumber air panas, menunjukkan
adanya akuifer (kubangan air) yang terkena panas dari magma. Selanjutnya,
apabila dilakukan pengeboran, maka akan terjadi semburan yang berupa gas/uap
air panas atau air panas. Yang paling menguntungkan adalah bila semburan itu mengeluarkan
uap air panas, sehingga dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap
yang kemudian dikaitkan dengan generator pembangkit listrik dan akan diperoleh
energi listrik untuk berbagai keperluan.
Energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya:
a. hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal,
b. mampu
berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak membutuhkan
tempat penyimpanan energi (energy storage), serta
c. tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu
diatas 95%.
3. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak dan berpindah
tempat. Penggerakan udara itu disebabkan oleh perbedaan suhu. Perbedaan suhu
disebabkan oleh perbedaan daya serap panas di permukaan bumi. Jadi, selama
matahari masih memancarkan sinarnya ke bumi dan di bumi terdapat daratan dan
lautan, maka akan terjadi perbedaan suhu dan menyebabkan terjadinya angin.
Pemanfaatan teknologi energi angin sebagai salah
satu sumber energi yang dapat diperbarui juga sudah dilakukan di Indonesia.
Tetapi energi listrik yang dihasilkan dari angin masih relatif kecil
kapsitasnya. Sehingga umumnya teknologi ini hanya diterapkan di daerah
terpencil atau di pedesaan yang belum terjangkau aliran listrik PLN. Prinsipnya
sangat sederhana, yaitu angin ditangkap oleh baling-baling atau katakanlah
rotor bersayap. Energi putaran (energi mekanis) diteruskan untuk memutar
generator pembangkit listrik. Ukuran generator yang dipasang tentu saja harus
disesuaikan dengan kapasitas angin dan rotornya. Pengubahan energi angin
menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan untuk tempat-tempat yang memang
terdapat angin banyak. Memang tidak semua tempat menguntungkan untuk dibangun
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin), tapi sumber energi itu tersedia secara
bebas, dan angin akan tetap bertiup sepanjang zaman.
4. Energi Air
Energi air dapat digunakan dalam bentuk gerak
atau perbedaan suhu. Karena air ribuan kali lebih berat dari udara, maka aliran
air yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar. Tenaga air
yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada
bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada
lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik
dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator
listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric". Hydroelectric ini
menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. Selain
sebagai PLTA, air juga bermanfaan untuk sarana transportasi, sarana
wisata/rekreasi, dan sarana irigasi/pengairan.
5. Energi Laut
Laut memiliki potensi yang besar, yaitu ikan,
tanaman laut, harta karun, dan masih banyak lagi. Prinsip sederhana dari
pemanfaatan bentuk energi laut adalah memakai energi kinetik untuk memutar
turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Energi yang berasal dari laut (ocean energy)
dapat dikatagorikan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a. Energi Ombak (Wave Energy)
Ombak dihasilkan oleh angin yang bertiup di
permukaan laut. Ombak merupakan sumber energi yang cukup besar, namun untuk
memanfaatkan energi yang terkandungnya dan mengubahnya menjadi listrik dalam
jumlah yang memadai tidaklah mudah. Pada sebuah pembangkit listrik
bertenaga ombak (PLTO), aliran masuk dan keluarnya ombak ke dalam ruangan
khusus menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui sebuah saluran
di atas ruang tersebut. Jika di ujung saluran diletakkan sebuah
turbin, maka aliran udara yang keluar masuk tersebut akan memutar turbin yang
menggerakkan generator. Setelah selesai dibangun, energi ombak dapat diperoleh
secara gratis, tidak butuh bahan bakar, dan tidak pula menghasilkan limbah
ataupun polusi.
Secara ringkas kelebihan pembangkit listrik
berenergi ombak yaitu: energi bisa diperoleh secara gratis, tidak butuh bahan
bakar, tidak menghasilkan limbah, mudah dioperasikan, biaya perawatan rendah,
dan dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai. Sedangkan
kekurangannya yaitu: bergantung pada ombak, perlu menemukan lokasi yang sesuai
dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten.
b. Energi
Pasang Surut (Tidal Energy)
Pasang surut menggerakkan air dalam jumlah besar
setiap harinya dan pemanfaatannya dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang
cukup besar. Dalam sehari bisa terjadi hingga dua kali siklus pasang surut.
Oleh karena waktu siklus bisa diperkirakan (kurang lebih setiap 12,5 jam sekali),
suplai listriknya pun relatif lebih dapat diandalkan daripada pembangkit
listrik bertenaga ombak.
Pada dasarnya ada dua metodologi untuk
memanfaatkan energi pasang surut, yaitu sebagai berikut:
Dam Pasang Surut (Tidal Barrages)
Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik
secara hidro-elektrik yang terdapat di dam/waduk penampungan air sungai. Hanya
saja, dam yang dibangun untuk memanfaatkan siklus pasang surut jauh lebih besar
daripada dam air sungai pada umumnya. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai
dimana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut. Ketika ombak masuk
atau keluar (terjadi pasang atau surut), air mengalir melalui terowongan yang
terdapat di dam. Aliran masuk atau keluarnya ombak dapat dimanfaatkan untuk memutar
turbin. Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang
surut adalah hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk
(pasang) ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang
lebih 10 jam per harinya.
Turbin Lepas Pantai (Offshore Turbines)
Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas
pantai yang lebih menyerupaipembangkit listrik tenaga
angin versi bawah laut. Keunggulannya dibandingkan metode pertama
yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak lingkungan yang relatif lebih
kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun lebih mudah
sehingga dapat dipasang di lebih banyak tempat.
Berikut ini disajikan secara ringkas kelebihan
dari pembangkit listrik tenaga pasang surut, yaitu: energi pasang surut dapat
diperoleh secara gratis, tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah
lainnya, tidak membutuhkan bahan bakar, biaya operasi rendah, produksi listrik
stabil, pasang surut air laut dapat diprediksi, turbin lepas pantai memiliki
biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang besar.
Sedangkan kekurangannya yaitu: sebuah dam yang
menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang sangat mahal, dan
meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke
arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer dan hanya dapat mensuplai
energi kurang lebih 10 jam setiap harinya (ketika ombak bergerak masuk ataupun
keluar).
c. Hasil Konversi Energi Panas Laut (Ocean Thermal Energy Conversion)
Ide pemanfaatan energi dari laut yang terakhir
bersumber dari adanya perbedaan temperatur di dalam laut. Temperatur di
permukaan laut lebih hangat karena panas dari sinar matahari diserap sebagian
oleh permukaan laut. Tapi di bawah permukaan, temperatur akan turun dengan
cukup drastis. Pembangkit listrik dapat memanfaatkan perbedaan temperatur
tersebut untuk menghasilkan energi. Pemanfaatan sumber energi jenis ini disebut
dengan konversi energi panas laut (Ocean Themal Energy Conversion atau
OTEC). Perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam
yang dingin dibutuhkan minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25 °C) agar dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik dengan baik.
Secara ringkas kelebihan dari OTEC yaitu: tidak
menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya, tidak membutuhkan bahan
bakar, biaya operasi rendah, produksi listrik stabil, dapat dikombinasikan
dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai
air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen
secara elektrolisis. Sedangkan kekurangannya yaitu: belum ada analisa mengenai
dampaknya terhadap lingkungan, jika menggunakan amonia sebagai bahan yang
diuapkan menimbulkan potensi bahaya kebocoran, dan biaya pembangunan tidak murah.
6. Energi Biogas
Biogas merupakan gas campuran metana (CH4),
karbondioksida (CO2) dan gas lainnya yang didapat dari hasil penguraian
material organik seperti kotoran hewan, kotoran manusia, dan tumbuhan oleh
bakteri pengurai metanogen pada sebuah biodigester. Cara membuat biogas yaitu
bahan dasar proses pembusukan atau penguraian (sisa-sisa jasad hidup, misalnya
sampah pertanian seperti batang pohon jagung, jerami, sisa ampas kelapa, enceng
gondok, akasia, dan sebagainya) dicampur dengan bahan yang mengandung bakteri
pengurai (misalnya kotoran kerbau atau sapi). Kemudia kedua bahan itu diaduk
bersama air. Proses penguraian berjalan optimal pada temperatur 35-37º C.
Adonan itu tidak boleh terlalu asam suifatnya, tetapi harus netral. Prosesnya
harus dilakukan dalam keadaan tertutup rapat dan tidak boleh kemasukan udara.
Adonan tadi ditaruh dalam suatu bejana dan diletakkan dalam tanah.
Untuk menghilangkan bau gas dan untuk menaikkan
mutu gas, maka biogas dicuci dengan jalan mengalirkannya melalui air yang
dibubuhi sedikit kapur. Dengan pencucian ini bau gas yang tidak enak menjadi
hilang dan gas karbondioksida dapat diserap oleh air sehingga biogas yang
diperoleh dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biogas kemudian
ditampung dalam tangki penampungan gas dan dapat dialirkan ke rumah untuk
memasak, untuk pabrik tahu, atau untuk keperluan lain.
7. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad makhluk hidup yang
digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah
organik sebagai sisa-sisa produksi pertanian. Biomassa yang berupa sampah atau
sisa-sisa yang tidak berharga dapat digunakan sebagai sumber energi karena ia
masih menyimpan energi matahari. Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan
bakar itu tidak selalu berupa sampah, kadang-kadang berupa tanaman yang cepat
tumbuh seperti angsana, akasia, dan sebagainya dapat digunakan sebagai bahan
bakar secara ekonomis, atau sebagai sumber energi yang murah.
Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya
adalah membakar biomassa itu dalam tungku pembakar. Panas yang timbul digunakan
untuk mendidihkan air, dan air mendidih itu timbul uap yang dapat digunakan
untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya turbin uap ini dapat menggerakkan
generator listrik. Energi listrik dapat didistribusikan untuk berbagai macam
keperluan. Hambatan dalam pembuatan biomassa adalah seluruh biomass harus
melalui beberapa proses, yaitu harus dikembangkan, dikumpulkan,
dikeringkan, difermentasi, dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak
sumber daya dan infrastruktur.
8. Energi Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan cair yang
diformulasikan khusus untuk mesin diesel yang terbuat dari minyak nabati
(bio-oil). Pemakaiannya tidak memerlukan modifikasi mesin dieselnya. Dengan
komposisi campuran 5-20%, berbagai kendaraan mulai dari truk, bus, traktor,
hingga mesin-mesin industri dapat menggunakan biodiesel ini. Biodiesel dapat
dihasilkan dari tanaman yang mengandung asam lemak seperti kelapa
sawit, jarak pagar, kelapa, sirsak, srikaya, dan kapuk. Biodiesel
selain ramah lingkungan, harganya juga sangat murah. Biodiesel diprediksi dapat
menggantikan posisi minyak bumi yang harganya mahal dan semakin langka.
9. Energi Zat Radioaktif
Zat radioaktif dapat memancarkan sinar α (alpha)
yang bermuatan listrik positif, sinar β (beta) yang bermuatan listrik
negatif, dan sinar γ (gamma) yang tidak bermuatan listrik. Sinar γ (gamma)
inilah yang sangat berbahaya karena dapat menembus apa saja yang
menghalanginya. Molekul-molekul yang netral dapat berubah menjadi ion-ion yang
bermuatan listrik bila terkena sinar ini. Sinar γ inilah yang dapat mengubah
susunan gen atau kromosom dalam inti sel sehingga kekurangannya dapat
bervariasi, yaitu ada yang mati, ada yang cacat, dan ada yang mempunyai sifat
menguntungkan seperti buahnya lebat, umurnya singkat, dan sebagainya. Manusia
memanfaatkan sinar ini untuk pertanian dan peternakan. Di samping itu, zat-zat
radioaktif dapat bersifat sebagaitracer (penelusur), misalnya
tempat sakit, kebocoran waduk, dan sebagainya.
2.5. Contoh Energi Alternatif
Berikut ini beberapa contoh energi alternatif.
Hidrogen. Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan
menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan
yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk
penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
Propana. Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG
merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini
sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih
sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali
lipat.
Biodiesel. Biodiesel merupakan energi yang berasal
dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel
yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel
mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur
menjadi masalah pada sumber energi ini.
Methanol. Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol
kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi
energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan
dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi
menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
P-Series. P-series merupakan gabungan dari ethanol,
gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan
efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat
mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan
tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan
dengan bahan bakar fleksibel.
Ethanol. Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol
dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat
dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.
Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan
ketersediannya.
Gas Alam. Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai
negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk
kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali
lebih buruk.
Listrik. Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar
transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan
dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun
polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan
meninggalkan gas karbon.
2.6. Keuntungan dan Kerugian
1. Mobil listrik
Keuntungan:
Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang
potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang
paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor.
Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak
membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Pada akhirnya,
ketergantungan minyak dari luar negeri pun berkurang, karena bagi beberapa
negara maju seperti Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, kenaikan harga
minyak dapat memukul ekonomi mereka. Bagi negara berkembang, harga minyak yang
tinggi semakin memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga menghambat
pertumbuhan ekonomi mereka.
Kerugian:
Meskipun mobil listrik memiliki beberapa
keuntungan potensial seperti yang telah disebutkan di atas, tapi penggunaan
mobil listrik secara meluas memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Sampai di
tahun 2011, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan
mobil bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena
harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga baterai
mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar. Faktor lainnya yang
menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih sedikitnya stasiun
pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya
isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan.
Beberapa pemerintah di beberapa negara di dunia
telah menerbitkan beberapa insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah ini,
yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan mobil listrik, untuk membiayai
pengembangan teknologi mobil listrik sehingga harga baterai dan komponen mobil
bisa semakin efisien. Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan dana hibah
sebesar US$2,4 miliar untuk pengembangan mobil listrik dan baterai. Pemerintah
China mengumum kan bahwa mereka akan menyediakan dana sebesar US$15 billion
untuk memulai industri mobil listrik di negaranya. Beberapa pemerintah lokal
dan nasional di banyak negara telah menerbitkan kredit pajak, subsidi, dan
banyak insentif lainnya untuk mengurangi harga mobil listrik dan mobil plug-in.
2. Bio diesel
Keuntungan:
Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan
dan ketersediaan bahan bakunya terjamin.
Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan
ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang
bakar mesin)
Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat
pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai
mesin
Dapat diproduksi secara lokal
Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
Menurunkan tingkat opasiti asap
Menurunkan emisi gas buang
Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel
dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %.
Kerugian:
Kandungan energi bio diesel diketahui 11
persen lebih kecil dari bahan bakar diesel yang berbasis minyak bumi. Ini
berarti kapasitas pembangkit listrik dari mesin yang Anda gunakan akan menurun
jauh ketika menggunakan Bio Diesel.
Kelemahan kedua yang terdapat pada Bio Diesel
adalah memiliki kualitas oksidasi yang buruk sehingga Bio Diesel dapat
menyebabkan beberapa masalah masalah serius ketika disimpan. Bila disimpan
untuk waktu yang lebih lama, Bio Diesel cenderung berubah menjadi gel (lihat
minyak goreng yang disimpan di kulkas), yang dapat menyebabkan penyumbatan
berbagai komponen mesin.
Bio Diesel ini juga dapat mengakibatkan
pertumbuhan mikroba, sehingga menyebabkan beberapa kerusakan pada mesin.
Selain itu dampak paling serius yang dihadapi
dengan penggunaan Bio Diesel adalah kelangkaan pangan akibat dialihkannya
tanaman yang biasa dikonsumsi untuk dijadikan bahan bakar. Tanaman seperti
tebu, jagung, kelapa sawit dan beberapa jenis komoditas lainnya cenderung
mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan akibat dijadikan Bio diesel.
3. Tenaga angin
Keuntungan:
Meskipun masih berupa sumber energi listrik minor
di kebanyakan negara, penghasilan tenaga angin lebih dari empat kali lipat
antara 1999 dan 2005. Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk
listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator
listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan
mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling “grain” atau memompa
air. Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan
juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang
terisolir.Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas,
bersih, dan merendahkan efek rumah kaca.
Kerugian:
Penggunaan ladang angin sebagai pembangkit
listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk
disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih dapat digunakan
untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri bagi penduduk
setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit
angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian
serta pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin di daratan
menjadi terbatas. Beberapa aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat
pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang
yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya
matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan
cahaya matahari yang berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk
setempat.
Efek lain akibat penggunaan turbin angin
adalah terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin
dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting
pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator
dapat menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau
mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada
dalam nacelle atau rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan
tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik,
mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk
perkomunikasian.
Penentuan ketinggian dari turbin angin
dilakukan dengan menganalisa data turbulensi angin dan kekuatan angin. Derau
aerodinamis merupakan fungsi dari banyak faktor seperti desain sudu, kecepatan
perputaran, kecepatan angin, turbulensi aliran masuk. Derau aerodinamis
merupakan masalah lingkungan, oleh karena itu kecepatan perputaran rotor perlu
dibatasi di bawah 70m/s. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan skala besar
dari pembangkit listrik tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun global
karena menggunakan energi kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada
daerah atmosfir.
Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan
pembangkit tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan kelelawar. Burung
dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati akibat terbang melewati sudu-sudu
yang sedang berputar.
4. Hidroelektrisitas
Keuntungan:
Hydroelektrisitas adalah satu bentuk tenaga
hidrodigunakan untuk memproduksi listrik .Kebanyakan tenaga hidroelektrik berasal
darienergi potensialdari air yang dibendung dan menggerakkanturbin air
dangenerator. Bentuk yang kurang umum adalah memanfaatkanenergi kinetik seperti
tenaga ombak. Selain untuk pembangkitan listrik,hydroelektrik sangat
cocok untuk mendukung kegiatan pertanian dan perikanan,seperti untuk keperluan
irigasi, aerasi tambak ikan, dan sebagainya. Selain itu Tidak ada bahan bakar
yang dibutuhkan. Biaya listrik yang konstan. Tidak ada polusi udara dibuat.
Kerugian:
Bendungan sangat mahal untuk membangun dan
harus dibangun dengan standar yang tinggi.
Tingginya biaya konstruksi bendungan berarti
bahwa mereka harus beroperasi selama beberapa dekade menjadi menguntungkan.
Banjir areal tanah berarti bahwa lingkungan
alam ini hancur.
Masyarakat yang tinggal di desa-desa dan
kota-kota yang berada dilembah yang akan banjir, harus pindah. Ini berarti
bahwa mereka kehilangan tanah pertanian mereka dan bisnis.
Pembangunan bendungan besar dapat menyebabkan
kerusakan geologi serius. Sebagai contoh, pembangunan Bendungan Hoover
diAmerika Serikat memicu sejumlah gempa bumi dan telah tertekan permukaan bumi
di lokasinya.
Meskipun perencanaan modern dan desain
bendungan yang baik,di bendungan lama terakhir telah diketahui melanggar. Hal
ini mengakibatkan kematian dan banjir.
Bendungan dibangun menghalangi kemajuan
sungai di satu negara biasanya berarti bahwa pasokan air dari sungai yang sama
di negara berikut ini di luar kendali mereka. Hal ini dapat menyebabkan masalah
serius antara negara-negara tetangga.
Hydro pembangkit listrik bisa dipengaruhi
oleh kekeringan. Bila air tidak tersedia, pembangkit listrik tenaga air tidak
bisa menghasilkan listrik.
5. Pembangkit listrik tenaga surya
Keuntungan:
Energi yang terbarukan/ tidak pernah habis
Bersih, ramah lingkungan
Umur panel sel surya panjang/ investasi
jangka panjang
Praktis, tidak memerlukan perawatan
Sangat cocok untuk daerah tropis seperti
Indonesia
Solar panel sebagai komponen penting
pembangkit listrik tenaga surya, mengubah sinar matahari menjadi tenaga
listrik. Umumnya kita menghitung maksimun sinar matahari yang diubah menjadi
tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi – sore
disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari,
dimana tanpa sinar matahari.
Instalasi solar panel pembangkit listrik
tenaga surya adalah ramah lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah
satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan
minyak dan batubara). Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel
yang lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan
pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current.
Kerugian:
Pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar
panel) masih dirasakan mahal karena tidak adanya subsidi. Listrik yang kita
gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik bersubsidi. Bayangkan pengusahaan/
penambangan minyak tanah, batubara (yang merusak lingkungan), pembuatan
pembangkit tenaga listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya
dibangun dengan biaya besar.
6. Biogas
Keuntungan:
Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar
dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi
volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih
bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan
emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan
penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih
berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida.
Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh
fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan
menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan
bakar fosil. Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang
dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari
sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.
Kerugian:
Kadang-kadang timbul kebocoran, karena porositas
dan retak-retak, tekanan gasnya berubah-ubah karena tidak ada katup tekanan.
Konstruksi pada drum agak rumit. Biasanya drum terbuat dari logam (besi),
sehingga mudah berkarat, akibatnya pada bagian ini tidak begitu awet (sering
diganti). Bahkan jika digesternya juga terbuat dari drum logam (besi),
digeseter tipe ini tidak begitu awet.
7. Pembangkit listrik energi pasang surut
Keuntungan:
Setelah dibangun, energi pasang surut dapat
diperoleh secara gratis.
Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun
limbah lainnya.
Tidak membutuhkan bahan bakar.
Biaya operasi rendah.
Produksi listrik stabil.
Pasang surut air laut dapat diprediksi.
Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi
rendah dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang besar.
Kerugian:
Sebuah dam yang menutupi muara sungai
memiliki biaya pembangunan yang sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas
sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga
berkilo-kilometer.
Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10
jam setiap harinya, ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.
2.7. Hambatan yang Dihadapi Manusia
Hambatan yang dihadapi oleh manusia
dalam pencarian energi alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Pembiayaan
yang terbatas dan kesulitan untuk menentukan arah/pola pendidikan, sains,
riset, dan perkembangan teknologi yang tepat dan serasi.
2) Bertambahnya
angkatan kerja dan kesukaran dalam bidang pengembangan industri.
3) Masalah
pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar seperti bahan mineral, baja,
dan bahan energi.
4) Masalah
yang menyangkut kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam, energi, dan
lingkungan hidup.
5) Langkanya
sumber daya manusia, langkanya keterampilan, dan langkanya sumber daya
penunjang.
6) Masih
memerlukan suku cadang impor sehingga memboroskan biaya produksi.
7) Penciptaan
teknologi tepat guna sangat lambat sehingga perlu dilakukan oleh ahli teknologi
dari pihak asing ke tangan ahli Indonesia.
8) Kurangnya
peran serta lembaga-lembaga dalam pengembangan teknologi tepat guna.
9) Kurangnya
pendidikan kejuruan dan kurangnya kesadaran akan arti penting dari keterampilan
dan keahlian dalam memanfaatkan teknologi.
Masalah-masalah tersebut terjadi karena
manusia-manusia pada umumnya masih mengkotak-kotakkan keahliannya
masing-masing, yaitu para ahli sains dan teknologi, para ahli ekologi, para
ahli ekonomi, ahli kependudukan, ahli sosiologi, dan sebagainya. Masing-masing
tersebut lebih menonjolkan kepentingan/bidang yang ditekuni tanpa memperhatikan
kepentingan-kepentingan di bidang lain. Seharusnya para ahli tersebut
bersama-sama mulai belajar memandang alam, masyarakat, dan teknologi dalam
keterpaduan suatu hubungan sistematik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada
semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan
untuk menggantikan bahan bakarkonvensional
tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Energi alternatif
yang saat ini sedang dikembangkan oleh manusia diantaranya adalah energi
matahari, energi panas bumi, energi angin, energi air, energi laut (energi
ombak, energi pasang surut, dan hasil konversi energi panas laut), energi
biogass, energi biomassa, energi biodiesel, dan energi zat radioaktif.
Hambatan yang dihadapi manusia dalam mencari dan
mengembangkan energi alternatif tersebut bersumber pada dinamika kependudukan,
pengembangan sumber daya alam dan energi, pertumbuhan ekonomi, perkembangan
teknologi, dan lingkungan hidup
B. Saran
Untuk mendukung upaya penghematan energi,
seharusnya sekarang ini pengupayaan penggunaan energi alternatif diutamakan.
Misalnya, penggunaan minyak bumi sebagai sumber utama di dunia bisa digantikan
dengan energi matahari. Ini dikarenakan minyak bumi sangat terbatas jumlahnya,
sedangkan energi matahari tidaklah terbatas. Dengan kata lain energi matahari
sangatlah melimpah di planet kita. Dimasa kini kita perlu memanfaatkan sumber
energi matahari karena sekarang ini minyak bumi sangatlah mahal. Sedangkan
energi matahari bisa kita gunakan tanpa memerlukan memikirkan harganya yang
sangat mahal. Oleh karena itu sebaiknya kita dapat memanfaatkannya secara
maksimal.
Daftar Pustaka
Nisbah, Faisal. 2013. Buku Bacaan Siswa Tentang Energi, [Online].
Tersedia: http://faizalnizbah.blogspot.com.
Nathabradja, Ikhsan. 2013. Sumber Energi Alternatif Untuk Masa
Depan, [Online]. Tersedia: http://teknologi.inilah.com.
Admin. 2014. Energi Alternatif, [Online].
Tersedia: http://id.wikipedia.org.
Anonim. 2012. Pengertian Energi Alternatif, [Online].
Tersedia; http://www.indoenergi.com.
Anonim. Energi Alternatif, [Online]. Tersedia:
http://www.pustakasekolah.com.
Anonim. 2013. Macam-macam Energi Alternatif dan Contohnya, [Online].
Tersedia: http://www.miung.com.
Atmasari, Nita Nurrachamawati. 2010. Energi Alternatif, [Online].
Tersedia: http://nitanurrachmawatiatmasari.blogspot.com.
Setyawan, Rival A. 2012. Energi Alternatif, [Online].
Tersedia: http://rivalsahabat.wordpress.com.
0 Response to "Makalah Fisika: Macam-Macam Sumber Daya Energi Alternatif"
Posting Komentar