MAKALAH FISIKA
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
Nama : Desy Ramadhani Harahap
Kelas : XI MIA 3
Tahun
Pelajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II STUDI PUSTAKA
2.1 Pembangkit
Listrik Tenaga Surya
2.2 Pemasangan
Sel Surya
2.3 Pemanfaatan
Tenaga Surya dikehidupan
2.4 Manfaat,
Kelebihan dan Kekurangan
BAB III STUDI KASUS
3.1
Komponen, Pembagian, Prinsip
Dasar dan Prinsip Kerja
3.1.1. Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya
3.1.2 Pembagian Sistem PLTS
3.1.3 Prinsip
Dasar
3.1.4 Prinsip
Kerja
3.2
Menghitung Kebutuhan PLTS
3.3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Indonesia
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan energi
yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Terutama alat
– alat eletronik. Energi listrik merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (energi listrik PLN). Energi listrik sekarang ini sudah semakin
menipis, untuk itu harus menggunakan energi listrik tersebut secara hemat
dan efisien. Di dunia, terutama di Indonesia pemerintah telah menyarankan agar
masyarakat dapat menghemat listrik. Misalnya saja pada siang hari tidak
perlu menyalakan lampu, mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi,
mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00 hingga 22:00.
Sebagaimana yang telah diketahui kekurangan (atau
peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini
biasanya menunjuk kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam
lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak resesi
disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya
produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi para konsumen,
harga BBM untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan
keyakinan dan pengeluaran konsumen.
Sekarang ini, telah banyak para ahli
menemukan berbagai alat pembangkit tenaga listrik. Yang bekerja dengan mengubah
suatu energi menjadi energi listrik. Dengan keadaan geografis di Indonesia yang
setiap tahun dapat sinar matahari, salah satu alat yang optimal di Indonesia
adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik. Panel Surya
adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan
baterai yang mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya
menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk menggunakan berbagai
alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter (alat
pengubah arus DC ke AC).
Jika panel surya dikembangkan di
Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat sinar matahari sepanjang tahun, dan
di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh PLN sangatlah cocok. Panel surya
juga merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Jika dapat dikembangkan
ke rumah-rumah penduduk, dapat menghemat energi listrik terutama di
Indonesia. Misalnya, jika 1 unit sel surya untuk keperluan listrik di siang
hari dan 1 unit lagi untuk menyimpan energi listrik pada malam harinya, tentu
saja dapat menghemat energi listrik lumayan besar. Tetapi panel surya
terkendala karena harga panel surya yang mahal.
1.2
RumusanMasalah
1.
Apa itu
pembangkit Listrik Tenaga Surya?
2.
Bagaimana
prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?
3.
Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga
surya dengan pembangkit energi lainnya?
1.3
Tujuan
1.
Menjelaskan
pembangkit listrik tenaga surya
2.
Menjelaskan
prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya
3.
Mendeskripsikan
kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya.
BAB
II
STUDI
PUSTAKA
2.1
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan
energi surya.
Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan
sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan
energi matahari kesatu titik untuk menggerakkan mesin kalor.
Energi surya atau matahari telah
dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi
ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam
waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk
memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi
masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan untuk menangkap
kesempatan. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan
mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan
fotosintesis. memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu.
Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara
langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan . dua tipe dasar
tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo = cahaya, voltaic = tegangan). Photovoltaic tenaga
matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas
elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling
umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang
umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak
dua lapisan semikonduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu
bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik
menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir,
membangkitkan arus DC. Semakin kuat cahaya yang diterima, semakin kuat pula aliran
listik yang didapatkan.
Sistem photovoltaic
tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga
membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang sebanding
ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari
mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat
langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini,
sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan solar cell yang sangat kecil. Photovoltaic
juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat
jaringan pembangkit tenaga listrik. Para peneliti telah mengembangkan lemari
pendingin, yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi
matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi
kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh
setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik untuk
mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain
utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites
solar dapat menggantikan bahan atap konvensional. Modul film yang fleksibel
bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang
menarik antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga
dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di
musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu
membantu mengurangi beban maskimum elektrik. Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic
dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam sel-nya.
Ivanpah Solar Plant yang terletak di Gurun Mojave akan menjadi pembangkit listrik
tenaga surya tipe pemusatan energi surya terbesar dengan daya mencapai 377
MegaWatt. Meski pembangunan didukung oleh pendanaan Amerika Serikat atas visi Barrack Obama mengenai program 10000 MW energi terbarukan, namun pembangunan ini menuai
kontroversi karena mengancam keberadaan satwa liar di gurun.
2.2 Pemasangan Panel Surya
Panel surya mengubah tenaga sinar
matahari menjadi listrik.Listrik tersebut disimpan di dalam aki, kemudian aki
menghidupkan lampu, TV, pompa air, dan peralatan listrik lainnya.
Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di
rumah, ada beberapa hal yang perlu pertimbangkan karena karakteristik
dari panel surya / solar cell :
1.
Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari.
Tempatkan panel surya / solar cell pada posisi dimana tidak terhalangi
oleh objek sepanjang pagi sampai sore.
2.
Panel surya / solar cell menghasilkan listrik arus
searah DC.
3.
Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC
seperti lampu LED.
4.
Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC
untuk perangkat berikut ini misalnya : lampu LED (Light Emiting Diode),
TV, Charge HP, komputer, dll.
2.3 Pemanfaatan Tenaga Surya Dikehidupan
a) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari
Kaca-kaca
besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Panas yang
dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan uap panas
yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan listrik. Di
wilayah yang disinari matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Matahari dapat menjamin pembagian
besar produksi listrik.
Berdasarkan
proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015 kapasitas total
pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan melampaui 5000 MW. Pada tahun
2020, tambahan kapasitas akan naik pada tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya
dan total pemasangan kapasitas tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat
mencapai hampir 30.000 MW, cukup untuk memberikan daya untuk 30 juta rumah.
b)
Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari
Panas tenaga
matahari menggunakan panas matahari secara langsung. Pengumpul panas
matahari diatas atap dapat menyediakan air panas untuk rumah, dan
membantu menghangatkan rumah. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip sederhana yang telah dikenal
selama berabad-abad, matahari memanaskan air yang mengisi bejana gelap.
Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat ini sangat efisien dan
bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari untuk aplikasi
dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan pemanas ruangan di perumahan
dan gedung – gedung komersial, sampai pemanas kolam renang, tenaga matahari -
pendingin, proses pemanasan industri dan memproses air menjadi tawar.
Saat ini
produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling umum untuk tenaga panas
matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi sarana yang umum digunakan
oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada kondisi dan konfigurasi sistem,
kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga matahari hingga 100%. Sistem
yang lebih besar dapat ditambahkan untuk menutupi bagian penting dari kebutuhan
energi untuk pemanas ruangan. Ada dua tipe teknologi; Tabung vakum - penyedot di dalam tabung vakum menyedot
radiasi dari matahari dan memanaskan cairan di dalam, seperti di panel tenaga
matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang tabung.
Bentuk bundar tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut dapat mencapai penyerap secara
langsung. Bahkan disaat mendung, ketika cahaya datang dari banyak sudut pada
saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat efektif. Kolektor solar
panel datar pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi kaca yang ditaruh di
atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat serangkaian tabung pemotong
dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur dilapisi substansi hitam yang
didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini memanaskan air dan campuran
bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun ke pemanas air di bawah
tanah.
Pendingin
tenaga matahari. Pendingin
tenaga matahari menggunakan sumber energi panas untuk menghasilkan dingin dan
atau mengurangi kelembaban udara dengan cara yang sama dengan lemari pendingin
atau AC konvensional. Aplikasi ini cocok dengan energi panas matahari,
sejalan dengan
meningkatnya permintaan
pendingin ketika panas matahari banyak. Pendingin tenaga matahari telah sukses
didemonstrasikan. Penggunaan skala besar dapat diharapkan di masa depan,
sejalan dengan berkurangnya biaya teknologi ini, terutama untuk sistem skala
kecil.
2.1 Manfaat, Kelebihan dan
Kekurangan
MANFAAT
Tenaga
surya yang diserap bumi adalah sebanyak 120.000 TeraWatt. Pada prinsipnya
tenaga surya sebagai pembangkit listrik dengan dua cara:
·
Produksi uap dengan ladang cermin yang digunakan untuk
menggerakkan turbin. (Pembangkit listrik tenaga surya berskala besar)
·
Mengubah sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan photovoltaic.
(Pembangkit listrik tenaga surya berskala kecil).
Tenaga
surya dapat diaplikasikan sebagai berikut:
·
Sebagai penerangan di rumah.
·
Sebagai penerangan laumpu jalan
·
Sebagai penerangan lampu taman.
·
Sebagai sumber listrik untuk instalasi wireless,
radio pemancar, perangkat komunikasi.
·
Sebagai signal kereta api, kapal
·
Sebagai portable power supply
·
Sebagai pemanas untuk menggerakkan tubin pembangkit listrik
tenaga surya seperti di Nevada, Amerika
·
Sebagai sumber tenaga untuk perangkat satelit.
Beberapa contoh
penggunaan Solar Cell, dapat dilihat dalam gambar berikut
KELEBIHAN
·
Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi
terhadap perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena
panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon
dioksida.
·
Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari
adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet .
·
Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya
pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
·
Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap
polusi suara dan bekerja dengan sangat diam.
·
Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif
yang menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya.
·
Harga panel surya terus turun meskipun masih
harus bersaing dengan bahan bakar fosil.
·
Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang
diperlukan dalam waktu yang sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang
berarti tidak perlu melakukan investasi besar secara instan.
·
Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam
masa pakai yang mencapai 20 tahun.
·
Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun, menggaransi
penggunanya akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.
KEKURANGAN
·
Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun
setelah banyak mengalami penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser
IDR27.500/wp (watt peak) .
·
Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara
signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi
panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
·
Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating
pada panel surya.
·
Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak
ramah lingkungan.
·
Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena
silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah
kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi sumber
pencemaran selama proses daur ulang.
BAB
III
STUDI
KASUS
3.1 Komponen,
Pembagian, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja
3.1.1. Komponen
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
1.
Panel Surya :
Berfungsi merubah cahaya
matahari menjadi listrik. Bentuk moduler dari panel suryamemberikan kemudahan
pemenuhan kebutuhan pemenuhan listrik untuk berbagai
skala
kebutuhan. Komponen utama panel surya adalah modul yang merupakan unit rakitan
beberapasel surya fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara pabrikasi
bisa
menggunakan
teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal dapat dibuat dengan
teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel fotovoltaik
diperlukan teknologi tinggi. Modul fotovoltaik tersusun dari beberapa sel
fotovoltaik yang dihubungkan secara seri dan paralel. Biaya yang dikeluarkan
untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 60ari biaya total. Jadi, jika modul
sel surya itu bias diproduksi di dalam negeri berarti akan bisa menghemat biaya
pembangunan PLTS. Untuk itulah, modul pembuatan sel surya di Indonesia tahap
pertama adalah membuat bingkai (frame), kemudian membuat laminasi dengan
sel-sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar banyak maka pembuatan sel
dilakukan di dalam negeri. Hal ini karena teknologi pembuatan sel surya dengan
bahan silikon single dan poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. Dalam
bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati
tahapan penelitian dan pengembangan dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan
instalasi untuk elektrifikasi untuk pedesaan. Teknologi ini cukup canggih dan
keuntungannya adalah harganya murah,bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan
mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi
surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik
yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas
baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
2. Controller regulator
Controller regulator adalah alat
elektronik pada system Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berfungsi mengatur lalu lintas
listrik dari modul surya ke battery/accu (apabila battery/accu sdh penuh maka
listrik dari modul surya tidak akan dimasukkan ke battery/accu dan sebaliknya),
dan dari battery/accu ke beban (apabila listrik dalam battery/accu tinggal
20-30%, maka listrik ke beban otomatis dimatikan.
3. Battrey ACCU
Berfungsi menyimpan arus
listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya (Solar Panel)
sebelum
dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu
penerangan
atau peralatan elektronik dan peralatan lainnya yang membutuhkan
listrik.
4. InverterAC
Berfungsi merubah arus DC
dari battrey ACCU 12volt menjadi arus AC
bertegangan
220v,arus yang di hasilkan oleh INVERTER sangatlah setabil,
sehingga
sudah tidak memerlukan alat setabilizer lagi,serta aman dan berprotexion
tinggi.
Sangat flexible dalam penempatan Design Pembangkit Listrik Tenaga
Matahari Yang Praktis dan Flexible
3.1.2 Pembagian
Sistem PLTS
Pembagian
sistem PLTS Secara garis besar sistem kelistrikan tenaga surya dapat
dibagi
menjadi :
a.
Sistem Terintegrasi
Sistem ini dapat diterangkan secara visual, listrik yang dihasilkan oleh array
dirubah menjadi listrik AC melalui power conditioner, lalu dialirkan ke AC
load. AC load disini dapat berupa listrik yang diperlukan di perumahan atau
kantor. Yang menjadi ciri utama dari sistem ini adalah dihubungkannya AC
load ke jaringan distribusi listrik yang dimiliki oleh perusahaan listrik. Jadi
apabila listrik yang dihasilkan oleh solar panel cukup banyak -melebihi yang
dibutuhkan oleh AC load maka listrik tersebut dapat dialirkan ke jaringan
distribusi yang ada. Sebaliknya apabila listrik yang dihasilkan solar panel sedikit
–kurang dari kebutuhan ac load maka kekurangan itu dapat diambil dari listrik
yang dihasilkan perusahaan listrik. Hal ini di banyak negara-negara industri
maju secara peraturan telah memungkinkan.
b.
Sistem Independensi
Selain sistem terintegrasi yang diterangkan diatas terdapat pula sistem
independensi yang merupakan sistem yang selama ini banyak dipakai. Contoh dari
sistem yang dihubungkan dengan dc load adalah pembangkit listrik untuk
peralatan komunikasi. Misalnya peralatan komunikasi yang dipasang dipegunungan.
Sedangkan yang dihubungakan dengan AC load adalah system pembangkit listrik
untuk pulau-pulau yang terpencil.Dalam sistem ini, battery memainkan peranan
yang sangat vital. Bila ada kelebihan listrik yang dihasilkan, misalnya pada
siang hari, listrik ini disimpan di battery. Dan pada malam hari listrik yang
disimpan ini dialirkan ke load.
3.1.3 Prinsip Dasar
Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah
energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun
1880 oleh Charles
Fritts.
Pembangkit
listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit listrik yang
menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3
lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan
lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas,
sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N
di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Sel
surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila
tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah
terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya
(dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di
mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah
pengaturan net
metering.
Banyak
bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya diantaranya Sillicon,
Titanium Oksida, Germanium, dll.
Hingga tahun 1980-an efisiensi dari hasil penelitian
terhadap solar cell masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan
sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia
mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20
hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South
Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah
kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil
menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini
merupakan rekor terbaru untuk "thin film photovoltaic solar cell."
Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan
produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.
Tenaga matahari dapat diubah menjadi
tenaga listrik dengan dua cara:
·
Photovoltaic (PV device) atau Solar
Cell, yaitu mengubah cahaya matahari langsung menjadi listrik. Cara ini
umumnya digunakan di daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik
konvensional. Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk kalkulator,
jam tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb.
·
Solar
Power Plants,
sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik yaitu panas yang
dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk memanaskan suatu
cairan sehingga menghasilkan tenaga uap untuk tenaga generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel surya photovoltaic yaitu photon
dari cahaya matahari menabrak electrons menjadi suatu energi yang lebih
tinggi sehingga terjadi listrik. Istilah photovoltaic menjelaskan mode operasi
suatu photodiode dimana arus yang melalui device selururuhnya
terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga cahaya. Hampir semua peralatan photovoltaic
adalah berupa photodiode.
3.1.4 Prinsip Kerja
Menurut Anya P. Damastuti,
dalam cahaya matahari terkandung energi dalam
bentuk
foton. Pada siang hari modul surya menerima cahaya matahari yang kemudian
diubah menjadi listrik melalui proses fotovoltaik. Ketika foton ini mengenai
permukaan sel surya, elektron-elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan
aliran listrik. Prinsip ini di kenal sebagai prinsip photoelectric. Sel
surya dapat tereksitasi karena terbuat dari material
semikonduktor; yang mengandung silicon . Silikon ini terdiri atas dua jenis
lapisan sensitif: lapisan (tipe-n) dan lapisan
positif (tipe-p) Listrik yang dihasilkan oleh modul dapat langsung
disalurkan ke beban ataupun disimpan dalam baterai sebelum digunakan ke beban:
lampu, radio, dll. Pada malam hari, dimana modul surya tidak menghasilkan
listrik, beban sepenuhnya dicatu oleh battery. Demikian pula apabila hari
mendung, dimana modul surya menghasilkan listrik lebih rendah dibandingkan pada
saat matahari benderang.
Secara
skematis sistem PLTS digambarkan sebagai berikut:Sinar matahari mengenai solar panel,
masuk kedalam solar charg controller, arus disini masih dalam keadaan DC.
Lalu dialirkan ke baterai, disini masuk kedalam inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC
lalu dapat dimanfaatkan untuk berbagai alat-alat elektronik.
3.2 Menghitung
Kebutuhan PLTS
Sebagian besarorangselalumenanyakankapasitasPLTSdenganukuranlistrikPLN,seperti450W,900Wdanseterusnya. KapasitasterpasangtersebutdalamPLTSseringdisebutsebagaiWp(WattPeak) yang menunjukkan
kapasitas dari modul surya pada saat matahari dalam kondisiterik/puncak.
Kapasitas modul surya yang
tersedia sangat banyak: 10Wp, 30Wp, 40Wp, 50Wp, 65Wp, 70Wp, 80Wp, 100Wp, 125Wp, 150Wp, dan 160Wp.
Untuk menghitung berapa PLTS yang
dibutuhkan,dapat diikuti tahapan sebagai berikut:
a.
Modul surya akan menghasilkan listrik sesuai dengan tingkat radiasi matahari yang
diterimanya. Tingkat radiasi ini berbeda dari satu tempat kelainnya, dipengaruhi oleh letak lokasi dari khatulistiwa (latitude), ketinggian dari permukaan
laut (altitude), awan, tingkat polusi, kelembaban,dan suhu. Namun demikian untuk memudahkan, di Indonesia dapat dipakai patokan 1 modul surya kapasitas 50Wp dapat menghasilkan listrik sebesar 150Wh(Watt hour atau Watt Jam) perhari.
b.
Untuk menghitung berapa
listrik yang akan
diperlukan untuk mengoperasikan
peralatan elektronik(Wh), kalikan
Watt (AC ataupun
DC) peralatan
dengan lamanya (Jam) peralatan tersebut akan
dipakai setiap hari (kumulatif). Misal, jika 1 buah lampu 10watt, ingin dinyalakan dalam satu hari kumulatif selama 15 jam, maka akan dibutuhkan listrik sebanyak 10 Watt x 1 buah x 15 Jam = 150Wh (WattJam-WattHour). Masukka nperalatan lainnya dalam tabel berikut:
Jenis Peralatan
|
Watt
|
JumlahPeralatan
|
JamMenyala perhari
|
Wh(WattJam)
|
1.LampuTeras
|
10
|
1
|
15
|
150
|
2.Lampu Kamar
|
6
|
3
|
5
|
90
|
3.Radio/Tape
|
15
|
2
|
2
|
30
|
………………dst
|
……….
|
……….
|
……….
|
……….
|
JUMLAH(Wh)
|
270
|
c.
Maka akan dibutuhkan PLTS sebesar:
270Wh÷150Wh=1.8buah,
dibulatkan menjadi 2 buah PLTS dengan modul surya@ 50Wp.
3.3 Pembangkit
Listrik Tenaga Surya Di Indonesia
Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW
terletak di Pulau Bali, tepatnya di daerah Karangasem dan Bangli. Pemerintah memberi izin kepada
siapa saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat opensource
atau tidak didaftarkan dalam hak cipta.Wilayah Indonesia yang sudah menggunakan
PLTS adalah :
·
Bali
·
Nusa Tenggara Barat
·
Alor, Nusa Tenggara Timur
·
Sulawesi Selatan
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energisurya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan
energi surya.
Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan
sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan
energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.
Photovoltaic (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga
matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas
elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Panel
surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim
seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak
memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida. Panel surya
memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk energi paling berlimpah
yang tersedia di planet . Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya
pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
Panel surya
masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami penurunan harga.
Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt peak). Panel surya
masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar
matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat
ini mencapai efisiensi kurang dari 20%. Jika tidak terpasang dengan baik dapat
terjadi over-heating pada panel surya.
4.2 Saran
Panel
surya belum bisa menjadi energy alternatif bagi masyarakat Indonesia
dikarenakan biaya alat dan instalasinya yang masih mahal. Oleh
karena itu panel surya untuk saat ini lebih cocok untuk digunakan pada
instansi, kantor pemerintahan, sekolah atau badan – badan pelayanan masyarakat.
Dengan begitu meskipun terjadi pemadaman listrik, kegiatan pelayanan masyarakat,
belajar mengajar dan pemerintahan tidak mengganggu seperti yang sering dialami
sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://tongkrongan22.blogspot.co.id/2014/12/halaman-pengesahan-pembangkit.html
http://elektro2013.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pembangkit-listrik-tenaga-surya.html
0 Response to "Makalah Fisika: Pembangkit Listrik Tenaga Surya"
Posting Komentar